Un 2015 Kemungkinan Tidak Jadi Tolok Ukur Kelulusan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyatakan  akan mengkaji UN, karena masalah United Nations banyak mendapat perhatian masyarakat. Oleh karena itu, persoalan United Nations akan dibahas secara khusus oleh Kemdikbud juga dengan mengundang praktisi dan pengamat pendidikan.

Jika mengkaji latar belakang Mendikbud yang pada Bulan September 2013 mendorong adanya moratorium United Nations agar ada jeda untuk mereview dan mengevaluasi dengan benar. Bahkan, pada bulan Maret 2014 pernah menyatakan agar United Nations jangan dijadikan sebagai tolok ukur kelulusan. Kemungkinan besar United Nations 2015 ini akan tetap dilaksanakan namun tidak akan jadi tolak ukur kelulusan.

Selain akan mengevaluasi persoalan Ujian Nasional atau UN, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) juga akan melakukan evaluasi pelaksanaan Kurikulum 2013. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, pihaknya akan mengundang para pakar dan praktisi pendidikan dari berbagai lapisan masyarakat lain yang selama ini memantau implementasi Kurikulum 2013. 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menerima beragam keluhan terkait implementasi Kurikulum 2013, terutama dari para guru yang merasa beban administratif yang harus mereka ditanggung semakin bertambah karena pelaksanaan Kurikulum 2013.

Mendikbud menyatakan bahwa kelangsungan  implementasi Kurikulum 2013 harus diputuskan secara berhati-hati dan memakai langkah yang benar untuk kepentingan peserta didik. Anies Baswedan mengatakan tidak ingin mengulangi pola kebijakan implementasi Kurikulum 2013 yang diterapkan saat ini, dimana segala sesuatu harus segera atau terburu-buru dilakukan. Akibatnya, guru dan orangtua menjadi korban.




= Baca Juga =



Related Posts

0 Comments

Post a Comment