Penyesuaian Hewan untuk Melindungi Diri dari Musuh
Setiap jenis hewan selalu berusaha melindungi diri dari serangan musuhnya. Banyak jenis hewan memiliki bagian tubuh untuk melindungi dirinya dari serangan lawan atau musuh. Selain itu, ada sebagian hewan melindungi diri dengan tingkah laku. Ayolah baca artikel dibawah ini tentang cara-cara hewan untuk survive atau melindungi dirinya dari serangan musuhnya.
a. Cecak dan Kadal
Cecak dan kadal memutuskan ekornya jika diserang oleh musuh. Tindakan hewan memutus bagian tubuhnya disebut autotomi. Perilaku yang satu ini berguna untuk mengelabui atau mengecoh musuhnya.Bagian tubuh/ekor yang putus dapat bergerak-gerak sehingga mengalihkan perhatian musuh atau lawannya. Saat itulah kadal dan cecak melarikan diri. Ekornya yang telah putus ini dapat tumbuh kembali.
b. Bunglon
Hewan ini bisa mengubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungannya. Misalnya di daun yang berwarna hijau, bunglon berwarna hijau. Saat hewan ini berada di batang pohon ,maka bunglon akan berubah warna menjadicokelat. Tindakan hewan mengubah warna kulitnya saat melindungi diri dinamakan mimikri.
c. Kalajengking, Lebah, dan Kelabang
Hewan-hewan ini menggunakan sengatnya untuk melindungi diri. Sengatanya ini beracun yang mungkin dapat membuat musuh atau lawannya tidak berdaya atau terluka.
d. Cumi-cumi, Sotong
Cumi-cumi, sotong, dan gurita hisup di laut. Ketika diserang musuh, hewan-hewan ini mengeluarkan cairan hitam seperti tinta. Akibatnya air menjadi keruh.Lalu saat itu-lah hewan-hewan air ini dengan bergegas melarikan diri.
e. Landak
Landak mempunyai kulit berduri dan kaku. Saat menghadapi bahaya, landak mengembangkan durinya. Selain itu, landak juga berusaha membelakangi musuh. Dengan demikian, apabila musuhnya menyerang, tubuh musuh akan tertusuk duri. Hewan ini berkulit keras dan kaku ini mempunyai kulit yang berduri saa survive tetapi tidak beracun dan dapat membuat lawannya terluka.
f. Trenggiling dan Luing
Trenggiling dan luing akan menggulung tubuhnya jika mendapat gangguan dari luar. Trenggiling mempunyai kulit berupa sisik yang keras. Saat menggulung, bagian perutnya yang lunak akan terlindungi suatu perisai yang sangat keras.
g. Belalang Daun
Hewan yang sering hinggap di dedaunan atau batang pohon ini biasanya hinggap di dedaunan untuk mencari makanan.Kulit luar atau tubuh hewan ini berwarna hijau mirip dengan warna daun sehingga tersamarkan. Hal ini menyulitkan musuhnya untuk mengetahui keberadaan belalang tersebut.
h. Walang Sangit
Hewan yang di golongkan dalam kelompok serangga ini juga termasuk hewa yang survive. Jenis serangga ini biasanya berdiam di dedaunan atau tangkai/daha pohon untuk mencari makanan. Walang sangit dapat mengeluarkan bau yang sangat menyengat. Bau ini untuk mengusir musuhnya.
i. Kecoak, Musang, Kumbang, dan Ular Tidak Berbisa
Hewan-hewan tersebut akan berpura-pura mati jika diserang oleh musuh. Hal ini dilakukan untuk mengelabui musuhnya. Saat hewan yang menyerangnya telah pergi, maka hewan tersebut segera melarikan diri.
Di depan telah dijelaskan bahwa hewan mempunyai alat tubuh yang berfungsi untuk melindungi diri. Selain itu, hewan juga menunjukan tingkah laku tertentu menghindari musuhnya.
a. Cecak dan Kadal
Cecak dan kadal memutuskan ekornya jika diserang oleh musuh. Tindakan hewan memutus bagian tubuhnya disebut autotomi. Perilaku yang satu ini berguna untuk mengelabui atau mengecoh musuhnya.Bagian tubuh/ekor yang putus dapat bergerak-gerak sehingga mengalihkan perhatian musuh atau lawannya. Saat itulah kadal dan cecak melarikan diri. Ekornya yang telah putus ini dapat tumbuh kembali.
b. Bunglon
Hewan ini bisa mengubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungannya. Misalnya di daun yang berwarna hijau, bunglon berwarna hijau. Saat hewan ini berada di batang pohon ,maka bunglon akan berubah warna menjadicokelat. Tindakan hewan mengubah warna kulitnya saat melindungi diri dinamakan mimikri.
c. Kalajengking, Lebah, dan Kelabang
Hewan-hewan ini menggunakan sengatnya untuk melindungi diri. Sengatanya ini beracun yang mungkin dapat membuat musuh atau lawannya tidak berdaya atau terluka.
d. Cumi-cumi, Sotong
Cumi-cumi, sotong, dan gurita hisup di laut. Ketika diserang musuh, hewan-hewan ini mengeluarkan cairan hitam seperti tinta. Akibatnya air menjadi keruh.Lalu saat itu-lah hewan-hewan air ini dengan bergegas melarikan diri.
e. Landak
Landak mempunyai kulit berduri dan kaku. Saat menghadapi bahaya, landak mengembangkan durinya. Selain itu, landak juga berusaha membelakangi musuh. Dengan demikian, apabila musuhnya menyerang, tubuh musuh akan tertusuk duri. Hewan ini berkulit keras dan kaku ini mempunyai kulit yang berduri saa survive tetapi tidak beracun dan dapat membuat lawannya terluka.
f. Trenggiling dan Luing
Trenggiling dan luing akan menggulung tubuhnya jika mendapat gangguan dari luar. Trenggiling mempunyai kulit berupa sisik yang keras. Saat menggulung, bagian perutnya yang lunak akan terlindungi suatu perisai yang sangat keras.
g. Belalang Daun
Hewan yang sering hinggap di dedaunan atau batang pohon ini biasanya hinggap di dedaunan untuk mencari makanan.Kulit luar atau tubuh hewan ini berwarna hijau mirip dengan warna daun sehingga tersamarkan. Hal ini menyulitkan musuhnya untuk mengetahui keberadaan belalang tersebut.
h. Walang Sangit
Hewan yang di golongkan dalam kelompok serangga ini juga termasuk hewa yang survive. Jenis serangga ini biasanya berdiam di dedaunan atau tangkai/daha pohon untuk mencari makanan. Walang sangit dapat mengeluarkan bau yang sangat menyengat. Bau ini untuk mengusir musuhnya.
i. Kecoak, Musang, Kumbang, dan Ular Tidak Berbisa
Hewan-hewan tersebut akan berpura-pura mati jika diserang oleh musuh. Hal ini dilakukan untuk mengelabui musuhnya. Saat hewan yang menyerangnya telah pergi, maka hewan tersebut segera melarikan diri.
Di depan telah dijelaskan bahwa hewan mempunyai alat tubuh yang berfungsi untuk melindungi diri. Selain itu, hewan juga menunjukan tingkah laku tertentu menghindari musuhnya.
baru tau wwkkww
ReplyDelete