Warga di berbagai belahan dunia dibuat tercengang saat mendengar suara yang cukup kencang seperti suara “terompet sangkakala” dari langit. Suara “terompet sangkakala” itu sejauh ini dilaporkan telah terdengar di Kanada, Australia, Jerman, dan Amerika Serikat.Suara itu begitu menggelegar sehingga dapat membuat bulu kuduk siapapun yang mendengarnya berdiri.
Sebagaiaman diinformasikan http://makassar.tribunnews.com/ dalam sebuah video yang diunggah warga Jerman bulan lalu, seorang anak terlihat mematung di tengah jalan seolah tak dapat bergerak satu inci pun saat mendengarnya.Di Kanada, Kimberly Wookey mampu merekam lebih dari satu video suara misterius tersebut dan mengunggahnya ke YouTube. "Ini adalah kedua kalinya saya mendengar suara di sini, di Terrace, BC (British Columbia), Kanada," tulis Wookey di akun YouTube-nya. "Pertama kali adalah xix Juni 2013 sekitar pukul 09-09.30, tapi itu tidak cukup intens."
Suara keras mirip terompet dari langit (terompet sangkakala) sempat membuat ketakutan banyak warga di sejumlah negara seperti Jerman, Australia, Amerika Serikat, dan Kanada masih misteri. Tak sedikit yang beranggapan suara menyeramkan itu adalah terompet sangkakala Tuhan ataupun berasal dari peradaban alien.
Kehebohan tentang suara mirip trompet dari langit (terompet sangkakala) di seluruh pelosok dunia seperti di Amerika, Kanada, Jerman, Hungaria, Ceko, Denmark, Swedia, Inggris, Kosta Rika, Ukraina, dan Prancis, ikut dikomentari oleh politikus PKS, Hidayat Nur Wahid. Sosok yang kini menjabat Wakil Ketua MPR RI itu dalam jpnn.com mengatakan bahwa salah satu tanda-tanda kiamat adalah terdengarnya sangkakala sebagaimana dikisahkan dalam kitab suci.
"Ya memang dari tanda-tanda kiamat memang itu ya, terdengarnya sangkakala. Cuma apakah otomatis itu terjadi atau tidak, itu bagian menurut saya diambil hikmahnya saja. Nilai filosofisnya saja," kata Hidayat di gedung DPR Jakarta, Kamis (28/5).
Saat ditanya soal kemungkinan suara mirip trompet sebagai tanda-tanda kiamat sudah dekat, Hidayat tidak mau mau berandai-andai. Dia hanya menekankan terlepas kiamat massih jauh atau sudah dekat, sudah seharusnya setiap manusia memegang teguh agama.
"Sudah sangat seharusnya sebagai manusia, apakah sebagai manusia beragama apapun itu kemudian memang betul-betul memegang teguh kepada agama. Kalau nilai agama dipegang itu artinya adalah solusi dari berbagai tragedi global," tegas pria asal Klaten yang juga seorang ustadz itu.
Dia mencontohkan adanya global warming, terjadinya darurat pornografi, prostitusi, korupsi, kemudian narkoba, yang menurutnya disebabkan manusia mengabaikan agama.
"Apakah sangkakala itu tanda kiamat atau tidak itu yang paling penting adalah umat segera melaksanakan ajaran agama membawa kepada hadirnya agama yang solutif, bukan agama yang hanya menakut-nakuti, agama yang hanya menghadirkan pecah belah," tandasnya.
Penjelasan Ilmiah terkait Suara Terompet dari Langit
CNN Republic of Indonesia (http://www.cnnindonesia.com/) memberikan penjalasan ilmiah terkait Suara keras mirip terompet dari langit sempat bikin ketakutan banyak warga di sejumlah negara seperti Jerman, Australia, Amerika Serikat, dan Kanada masih misteri.
Mengutip laporan situs berita Union Tribune San Diego, para ilmuwan mengatakan suara tersebut bisa berasal dari bencana alam seperti gempa bumi, gelombang air pasang, sampai ledakan gas metana.
Sementara itu, peneliti dari USA Geological Survey, David Hill menuturkan, gempa bumi kecil di bawah permukaan Bumi bisa memancarkan suara yang berasal dari pecahan kerak Bumi. Selain itu, Hill juga berpendapat, suara tersebut bisa saja terpancar dari meteor.
Teori lainnya dari analisis programme riset pemerintah AS High Frequency Active Auroral Research Program (HAARP) menyatakan suara itu berasal dari pengaruh dari lini daya listrik, radiasi elektromagnetik, tekanan tinggi gas, dan jalur komunikasi perangkat nirkabel.
0 Comments
Post a Comment