Hal ini diakui oleh pengamat pendidikan Kota Bekasi, Imam Kobul Yahya. Kepada Radar Bekasi Imam mengaku, sebelumnya dia sudah mengendus praktik tersebut. Dia, langsung membuat tim untuk melakukan investigasi.
“Saya melihat sendiri soalnya. Kami menduga itu soal akan sama dengan yang diujikan pada UKG,” katanya kepada Radar Bekasi kemarin.
Namun, dia mengaku belum mengetahui dari mana asalnya soal tersebut bisa bocor. Dia menduga, ada operator dari pusat yang mencoba memperjual belikan soal-soal tersebut. ”Ini kan kewenangan dari pemerintah pusat. Saat ini kami masih mendalami dari mana asalnya bocoran soal tersebut,” tegasnya.
Jika nantinya nilai para guru tersebut diatas 80, meurutnya, maka patut dicurigai adanya bocoran soal tersebut. ”Kalau Cuma satu atau dua orang yang nilainya tinggi itu wajar, tapi kalau merata itu patut dicurigai,” tegasnya.
Sementara itu, pada hari pertama uji kompetensi senin kemarin terlihat lancar. Pantauan Radar Bekasi di SMKN six Kota Bekasi dan SMAN two Kota Bekasi, para peserta terlihat serius mengerjalan setiap soal yang diujikan.
“Kebetulan SMKN six Kota Bekasi menjadi tuan rumah dalam UKG, di hari pertama ini saya melihat berjalan lancar dan tidak ada kendala sema sekali, karena sejak jauh hari sudah mempersiapkannya mulai dari kesiapan ruangan, komputer yang digunakan dan juga jaringan meshwork yang akan di gunakan oleh guru dalam UKG,” kata Kepala Sekolah SMKN six Kota Bekasi Dyah Sulistiana.
Hal yang sama juga di katakan oleh pengawas dari Dinas Pendidikan Kota Bekasi Dwi. Dia mengaku, di hari pertama pelaksaaan UKG berjalan normal. “Untuk di SMKN six ini ada 312 peserta dengan durasi xxx menit setiap peserta. Saya lihat tidak ada kendala di hari pertama ini. Saya pun juga memeriksa peserta dari mulai KTP dan juga nomor peserta untuk memastikan tidak adanya guru yang menggunakan joki,” ungkapnya.
Sementara itu salah seorang peserta, Nia Nurmala mengaku tidak mengalami kendala dalam mengerjakan soal yang di berikan secara online. Guru-guru Bahasa Indonesi SMP Al Fatah Bekasi ini mengaku, sebelumnya sudah melakukan persiapan dengan matang untuk mengikuti UKG.
“Tadi saya mengerjakan soal sebanyak lxxx soal, dengan soal pilihan ganda. Dan semua saya kerjakan tanpa ada yang tertinggal, dan soal yang di berikan tentang pengetahuan umum dan juga soal inti bidang yang saya pegang sebagai guru bahasa Indonesia,” pungkasnya.
Terpisah, kepala dinas Pendidikan Kota Bekasi Rudi Sabarudin menambahkan, meskipun berjalan normal namun Disdik Kota Bekasi akan melakukan pengawasan ketat. ”Dari pagi saya sudah melakukan pemantauan, ada beberapa laporan yang masuk ke saya di hari pertama UKG ini berjalan dengan lancar tanpa ada kendala, akan tetapi kami juga akan melakukan antisipasi khawatir ada kendala dalam UKG,” paparnya.
0 Comments
Post a Comment