Perbedaan fakta dan opini sanggup terlihat dari pengertiannya, oke untuk mengetahui perbedaan fakta dan opini kita amati pengertian dari keduanya, kemudian simpulkan dimana letak perbedaannya kemudian karna kalau ingin membedakan sesuatu, ingin tahu perbedaanya kita lihat dengan seksama pengertian yang ingin kita bedakan, Untuk mengetahui lebih terang wacana perbedaan fakta dan Opini mari kita lihat penjelasannya dan pembahasannya ibarat dibawah ini.
1). Fakta merupakan sesuatu yang apa adanya. Dengan kata lain, fakta merupakan potret wacana keadaan atau peristiwa. Oleh karna itu, fakta sulit terbantahkan alasannya ialah sanggup dilihat, atau diketahui oleh banyak pihak. Meskipun demikian fakta sanggup saja berubah apabila ditemukan fakta gres yang terang dan akurat.
2). Pendapat belum benar adanya. Pendapat langsung sanggup salah atau benar. bukan ?. pendapat seseorang juga sanggup berbeda dengan pendapat lainnya. suatu pendapat akan semakin mendekati kebenaran apabila ditunjang oleh fakta yang berpengaruh dan menyakinkan
Kesimpulan :
Dari uraian diatas sanggup disimpulkan bahwa fakta berfungsi sebagai dasar bagi suatu pendapat. Seseorang sebaiknya mengemukakan fakta dulu, gres kemudian berpendapat. Sebaliknya, fakta sanggup pula berfungsi memperjelas suatu pendapat. Dalam hal itu, seseorang sebaiknya beropini dulu, gres kemudian menyertainya dengan fakta-fakta
Perbedaan Fakta dan Opini
Fakta dan opini cenderung mempunyai suatu kesamaan, berikut ini beberapa ciri-ciri fakta dan opini.
Ciri-ciri fakta :
Sudah teruji kebenarannya di depan khalayak umum serta bersifat objektif.
Memiliki data yang akurat atau bukti sebagai pendukung kebenarannya.
Pernah dilihat oleh insan serta telah dilakukan pengujian dan pemastian di khalayak umum.
Ciri-ciri opini :
Belum teruji kebenarannya dan masih bersifat subyektif.
Tidak mempunyai data pendukung atau bukti yang akurat.
Merupakan suatu insiden yang belum terjadi, alasannya ialah merupakan suatu pendapat.
Perbedaan Fakta dan Opini
Fakta dan opini cenderung mempunyai suatu kesamaan, berikut ini beberapa ciri-ciri fakta dan opini.
Ciri-ciri fakta :
Sudah teruji kebenarannya di depan khalayak umum serta bersifat objektif.
Memiliki data yang akurat atau bukti sebagai pendukung kebenarannya.
Pernah dilihat oleh insan serta telah dilakukan pengujian dan pemastian di khalayak umum.
Ciri-ciri opini :
Belum teruji kebenarannya dan masih bersifat subyektif.
Tidak mempunyai data pendukung atau bukti yang akurat.
Merupakan suatu insiden yang belum terjadi, alasannya ialah merupakan suatu pendapat.
Apabila Anda masih kesulitan dalam membedakan yang mana fakta dan yang mana opini, berikut ini cara gampang dalam membedakan fakta dan opini.
Cara Praktis dalam Membedakan Fakta dan Opini
Seperti yang telah kita ketahui pada ciri-cirinya diatas, fakta mempunyai data yang teruji keakuratannya dan bersifat objektif maka itu sanggup dikategorikan sebagai fakta, dengan memakai imajinasi Anda apakah kalimat tersebut ialah hal yang benar telah terjadi ataupun cuma pendapat orang saja.
Dalam kalimat opini biasanya terdapat kata-kata ibarat sanggup jadi, seharusnya, saya rasa, dan lain sebagainya, alasannya ialah kata-kata tersebut mengatakan bahwa kalimatnya masih dalam perencanaan atau pendapat dan belum terbukti kebenarannya. Berikut ciri-ciri kalimat opini.
Bersifat subyektif serta dilengkapi dengan uraian wacana pendapat, saran, atau suatu prediksi.
Tidak sanggup dibuktikan kebenaranya.
Atas fatwa sendiri dan tidak ada narasumber.
Tidak mempunyai data dan bukti yang teruji keakuratannya.
Menunjukkan insiden yang belum atau mungkin akan tejadi pada masa mendatang dan berupa rencana.
Pendapat atau argumen seseorang saja.
Contoh Kalimat Fakta dan Opini :
Contoh kalimat fakta :
Harimau merupakan binatang yang berkaki empat.
Indonesia ialah negara kepulauan.
Gula sanggup menciptakan minuman menjadi manis.
Pensil itu harganya dua ribu rupiah.
Oksigen sangat diperlukan oleh manusia.
Contoh kalimat opini :
Besok saya ingin pergi ke luar negeri.
Rumah itu besar sekali.
Indonesia ialah negara yang indah.
Mobil itu sangat cepat.
Makanan buatan ibu sangat enak.
Cara Praktis dalam Membedakan Fakta dan Opini
Seperti yang telah kita ketahui pada ciri-cirinya diatas, fakta mempunyai data yang teruji keakuratannya dan bersifat objektif maka itu sanggup dikategorikan sebagai fakta, dengan memakai imajinasi Anda apakah kalimat tersebut ialah hal yang benar telah terjadi ataupun cuma pendapat orang saja.
Dalam kalimat opini biasanya terdapat kata-kata ibarat sanggup jadi, seharusnya, saya rasa, dan lain sebagainya, alasannya ialah kata-kata tersebut mengatakan bahwa kalimatnya masih dalam perencanaan atau pendapat dan belum terbukti kebenarannya. Berikut ciri-ciri kalimat opini.
Bersifat subyektif serta dilengkapi dengan uraian wacana pendapat, saran, atau suatu prediksi.
Tidak sanggup dibuktikan kebenaranya.
Atas fatwa sendiri dan tidak ada narasumber.
Tidak mempunyai data dan bukti yang teruji keakuratannya.
Menunjukkan insiden yang belum atau mungkin akan tejadi pada masa mendatang dan berupa rencana.
Pendapat atau argumen seseorang saja.
Contoh Kalimat Fakta dan Opini :
Contoh kalimat fakta :
Harimau merupakan binatang yang berkaki empat.
Indonesia ialah negara kepulauan.
Gula sanggup menciptakan minuman menjadi manis.
Pensil itu harganya dua ribu rupiah.
Oksigen sangat diperlukan oleh manusia.
Contoh kalimat opini :
Besok saya ingin pergi ke luar negeri.
Rumah itu besar sekali.
Indonesia ialah negara yang indah.
Mobil itu sangat cepat.
Makanan buatan ibu sangat enak.
Demikian pembahasan wacana Fakta dan Opini serta perbenadaannya. semoga bermanfaat bagi kita semua.
(Sumber :Cerdas Berbahasa Indonesia, Hal: 168-169, Penerbit : Erlangga. 2006. Jakarta, Penulis : Engkos Kosasih)
0 Comments
Post a Comment