Pengertian Komet Secara Umum Adalah

Sekarang saya akan menyebarkan artikel sederhana tentang Komet. secara umum komet yakni benda langit yang diselubungi kabut tipis panjang dan mirip ekor. Komet biasa disebut bintang berekor. Komet Halley yang populer muncul setiap 76 tahun sekali. Hal-hal yang perlu diingat tentnag komet yakni cuilan fisik komet yakni nuklus ( cuilan inti yang terdiri atas debu, metana beku, karbondiosida beku), koma (gas yang terlihat di sekeliling nuleus), lapisan hidrogen (lapisan yang menyelubungi koma), dan ekor komet (gas bercahaya yang memanjang dan panjangnya bisa mencapai satu satuan astronomi (1 SA = jarak antara bumi dan matahari). Komet mengelilingi matahari dengan garis edar berbentuk lonjong. Beberapa komet membutuhkan ribuan tahun untuk menuntaskan satu kali mengorbit matahari. Komet berbentuk kumpulan debu dan gas yang membeku pada ketika berada jauh dari matahari. Tetapi ketika mendekati Matahari, sebagian materi penyusun komet menguap membentuk kepala gas dan ekor.

Bagian-bagian komet.
Bagian-bagian komet terdiri dari inti, koma, awan hidrogen, dan ekor. Bagian-bagian komet sebagai berikut.
Inti, merupakan materi yang sangat padat, diameternya mencapai beberapa kilometer, dan terbentuk dari penguapan bahan-bahan es penyusun komet, yang kemudian berkembang menjadi gas.
Koma, merupakan tempat kabut atau tempat yang mirip tabir di sekeliling inti.
Lapisan hidrogen, yaitu lapisan yang menyelubungi koma, tidak tampak oleh mata manusia. Diameter awan hidrogen sekitar 20 juta kilometer.
Ekor, yaitu gas bercahaya yang terjadi ketika komet lewat di erat Matahari.
Inti komet yakni sebongkah watu dan salju. Ekor komet arahnya selalu menjauh dari Matahari. Bagian ekor suatu komet terdiri dari dua macam, yaitu ekor debu dan ekor gas. Bentuk ekor debu tampak berbentuk lengkungan, sedangkan ekor gas berbentuk lurus. Koma atau ekor komet tercipta ketika mendekati Matahari yaitu ketika sebagian inti meleleh menjadi gas. Angin Matahari kemudian meniup gas tersebut sehingga mirip asap yang mengepul ke arah belakang kepala komet. Ekor inilah yang terlihat bersinar dari bumi. Sebuah komet kadang mempunyai satu ekor dan ada yang dua atau lebih.

Saat bersinar di langit, sebuah komet yang terperinci mempunyai kepala dengan inti mirip bintang yang disebut nukleus. Nukleus dikelilingi oleh halo yang berpendar yang disebut koma dan ekor transparan yang panjang. Nukleus berukuran beberapa kilometer. Koma panjangnya sanggup mencapai 100 ribu km atau lebih keluar dari nukleus. Ekor sanggup berukuran sepanjang jutaan kilometer di antariksa.

Pengamatan ultraviolet dari pesawat luar angkasa menunjukkan awan hidrogen besar yang menyelimutinya. Awan hidrogen ini sanggup tumbuh mencapai puluhan juta kilometer. Awan ini tidak sanggup dilihat dari bumi.
Asal-Usul Komet
Komet berasal dari awan Oort yang terletak di sisi luar sistem tata surya. Awan Oort berisi triliunan komet. Seiring berjalannya waktu, komet-komet berpisah dari awan dan terlempar ke matahari. Inti komet terletak di pusat, terbuat dari gas serta debu batuan dan merupakan benda padat yang stabil. Pada ketika komet mendekati matahari, sebagian materi tersebut terlempar dari permukaan inti komet.
Ekor ion, sanggup mencapai 100 juta kilometer, terbentuk dari proses ionisasi gas pada ketika berinteraksi dengan angin matahari; dan ekor komet selalu menjauhi matahari. Hal ini disebabkan oleh angin matahari menerpa awan gas yang melingkupi komet. Ketika komet mendekati matahari, ekornya terbentang ke belakangnya.
Komet gres yang ketika ini teramati sepertinya berasal dari selubung benda es yang besar yang berada sekitar satu tahun cahaya dari Matahari. Model ini dikembangkan tahun 1950-an oleh astronom Belanda Jan Oort (1900–1992). Awan Oort yang belum teramati tersebut sanggup memuat 100 miliar benih komet.
Gangguan gravitasi dari bintang lain di sekitar Matahari sanggup mengganggu keseimbangan awan ini dan mengirimkan beberapa komet secara acak menuju Matahari. Komet tersebut akan menjadi komet periode panjang, yang orbitnya hampir parabola dan periode revolusinya mengelilingi Matahari mencapai 200 sampai jutaan tahun.
Komet dengan periode yang lebih pendek mengorbit mirip planet dan berasal dari Sabuk Kuiper. Sabuk ini berada lebih erat ke Tata Surya dalam daripada Awan Oort.
Bila sebuah komet lewat di erat sebuah planet-planet besar, terutama Yupiter, komet akan dipengaruhi oleh gravitasi planet tersebut. Komet sanggup jatuh ke planet; atau dipercepat lajunya dan keluar dari Tata Surya, atau bergerak dalam orbit lonjong lebih erat lagi ke Matahari.
Banyak teori yang telah dicetuskan dalam seabad terakhir ini mengenai asal mula komet, namun salah satu yang paling luas diterima ketika ini menyebutkan bahwa komet terbentuk pada ketika yang sama dengan ketika terbentuknya tata surya. Pada tahun 1950, Jan Oort, seorang astronom Belanda mengajukan teorinya bahwa Matahari dikelilingi oleh “kabut” besar yang terdiri dari material komet pada jarak sekitar 1000 kali garis terngah tata surya yang kita ketahui. Teori ini kemudian diikuti dengan teori dari Gerard Kuiper, pada tahun 1951 yang menggagas bahwa sabuk material komet tersebut terletak pada suatu tempat yang berjarak beberapa ratus kali jarak Bumi-Matahari. Gangguan yang berasal dari objek di luar tata surya sanggup mengakibatkan beberapa di antara material tersebut keluar dari sabuk komet dan memasuki tata surya cuilan dalam sebagai sebuh komet, di mana komet dengan periode pendek diduga muncul dari sabuk ini, yang kemudian dinamai sebagai sabuk Kuiper.
Kedua teori ini sanggup diterima secara luas dikalangan para astronom. Sebuah benda angkasa yang dinamai Chiron, pernah dianggap sebagai sebuah asteroid, sekarang dikelompokkan sebagai komet Kuiper-belt, dan sementara itu beberapa anggota dari sabuk Kuiper telah sanggup diamati semenjak 1992. Keberadaan “sabuk” tersebut sanggup dibuktikan secara pribadi pada tahun 1995 melalui hasil pengamatan lewat Teleskop Antariksa Hubble yang berhasil mengamati 30 objek mirip komet yang berada di luar orbit planet Pluto. Para astronom sampaumur ini memperkirakan sejumlah 70.000 objek berukuran cukup besar–dan tak terhitung jumlahnya yang berukuran lebih kecil–menghuni tempat sabuk Kuiper dengan jarak antara 30 sampai 50 SA.
Banyak di antara komet, khususnya yang tergolong mempunyai periode pendek, pecah secara perlahan-lahan, terutama lantaran imbas kekuatan gravitasi Matahari. Beberapa di antaranya telah diamati “tercebur” kedalam Matahari. Pengurangan kecerlangan dari komet berperiode pendek juga sanggup kita amati. Komet juga menghasilkan buangan di belakang orbitnya, dalam bentuk jutaan meteoroid. Saat Bumi melintasi orbit sebuah komet, sanggup disaksikan hujan meteor.

Jenis-jenis komet
Berdasarkan bentuk dan panjang lintasannya, komet sanggup diklasifikasikan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

  • Komet berekor panjang, yaitu komet dengan garis lintasannya sangat jauh melalui daerah-daerah yang sangat cuek di angkasa sehingga berkesempatan menyerap gas-gas tempat yang dilaluinya. Ketika mendekati Matahari, komet tersebut melepaskan gas sehingga membentuk koma dan ekor yang sangat panjang. Contohnya, komet Kohoutek yang melintas erat Matahari setiap 75.000 tahun sekali dan komet Halley setiap 76 tahun sekali.
  • Komet berekor pendek, yaitu komet dengan garis lintasannya sangat pendek sehingga kurang mempunyai kesempatan untuk menyerap gas di tempat yang dilaluinya. Ketika mendekati Matahari, komet tersebut melepaskan gas yang sangat sedikit sehingga hanya membentuk koma dan ekor yang sangat pendek bahkan hampir tidak berekor. Contohnya komet Encke yang melintas mendekati Matahari setiap 3,3 tahun sekali.
Komet merupakan fenomena alam yang amat menarik untuk diamati. Pada tahun 1705 Edmond Halley memperkirakan bahwa komet terlihat pada tahun 1531, 1607, 1682, dan 1758. Komet Halley—begitu nama komet tersebut—terakhir terlihat pada tahun 1986 silam. Inti atau sentra dari Komet Halley di perkirakan kurang lebih 16 × 8 × 8 km. Inti dari Komet Halley sangat gelap.

Diperkirakan Komet Halley akan nampak lagi tahun 2061, lantaran kemunculan Komet Halley ini 76 tahun sekali. Komet-komet lain yang cukup dikenal yakni Komet West, Komet Encke (muncul tiga tahun sekali), Komet Hyakutake, dan Komet Hale-Bopp.

Komet merupakan benda kecil yang sangat sulit untuk dilihat. Meskipun demikian, benda tersebut merupakan satu-satunya planetoida yang dikenal semenjak zaman purbakala. Ketika komet mendekati matahari, terjadi imbas visual yang spektakuler. Komet tersebut menguap dan mempunyai ekor yang terang, membentang sampai puluhan juta kilometer di belakangnya. Saat ini diketahui terdapat banyak komet yang telah menghantam planet-planet. Komet mungkin turut berperan dalam mengembangkan kehidupan di Bumi. Komet berbeda dengan asteroid, benda tersebut berbahan utama es dan debu. Para hebat beropini bahwa komet merupakan bola salju kotor.

Komet atau benda bergerak di langit jumlahnya banyak sekali. Masing-masing komet memang telah diberi nama, sekalipun masyarakat awam tak akan mengenal seluruh nama-nama komet tersebut. Salah satu nama komet yang mungkin sering didengar yakni komet Halley. Masing-masing komet tidak saja diberi nama yang berbeda namun bergotong-royong jikalau diamati dengan saksama, mempunyai ciri-ciri yang berbeda pula satu sama lainnya.

Komet yakni salah satu benda langit yang sering diartikan sebagai bintang jatuh. Namun bergotong-royong komet bukanlah bintang, ia yakni benda langit yang mengitari matahari dan mempunyai orbitnya sendiri mirip planet. Dengan demikian komet mirip juga planet akan terus berputar mengitari matahari pada orbitnya.

Hal unik dari benda langit ini yakni ketika komet mendekati matahari, komet akan membentuk suatu atmosfer di sekelilingnya. Ketika komet melaju dengan sangat cepat, atmosfer ini bahkan bisa membentuk sebuah ekor sehingga komet terlihat sangat indah. Pada ketika membentuk ekor inilah seringkali terlihat dari bumi sebagai sebuah bintang berekor, sehingga ada pula yang menyampaikan komet sebagai bintang berekor.

Pengamatan lebih detail wacana komet tentu saja dengan memakai teropong bintang, sehingga bisa mengamati lebih detail wacana bentuk dan ciri-ciri khususnya. Seperti telah disinggung sebelumnya selain mempunyai nama yang berbeda, masing-masing komet ini juga mempunyai ciri dan aksara yang berbeda.

Pengertian Umum Banjir, Penyebab Dan Dampaknya

Secara Umum Pengertian Banjir yaitu fenomena alam yang terjadi di tempat yang banyak dialiri oleh pedoman sungai. Sedangkan secara sederhana, banjir didefinisikan sebagai hadirnya air suatu tempat luas sehingga menutupi permukaan bumi tempat tersebut. Berdasarkan SK SNI M-18-1989-F (1989) dalam Suparta 2004, bahwa banjir yaitu pedoman air yang relatif tinggi, dan tidak tertampung oleh alur sungai atau saluran. berikutnya akan saya bahas Penyebab serta ada Dampak yang ditimbulkan dari banjir tersebut. disertai Cara Menanggulangi nya.
Macam-Macam Banjir

Macam-Macam Banjir
Terdapat banyak sekali macam banjir yanng disebabkan dari banyak sekali macam hal antara lain sebagai berikut...
  • Banjir Air, yaitu banjir yang biasa terjadi. Penyebab banjir air yaitu meluapnya air di sungai, danau, atau diselokan sehingga air akan naik menggenangi daratan. Pada umumnya banjir air disebabkan dari hujan terus-menerus yang menciptakan sungai, danau atau selokan tidak sanggup menampung air. 
  • Banjir Bandang, yaitu banjir yang mengangkut air dan lumpur. Banjir bandang sangat berbahay lantaran tidak menyelamatkan diri. Banjir bandang sanggup menghayutkan apapun, lantaran itu daya rusaknya sangat tinggi. Banjir tersebut biasanya terjadi di area pegunungan yang tanah pegunungan seolah longsor lantaran air hujan ikut terbawa air ke daratan yang lebih rendah. Umumnya banjir bandang menghayutkan pohon-pohon atau batu-batuan berukuran besar yang sanggup merusak pemukiman warga yang berada di sekitar pegunungan. 
  • Banjir Lumpur, yaitu banjir yang seakan-akan banjir bandang tetapi lumpur tersebut keluar dari dalam bumi dan mengenangi daratan. Lumpur tersebut juga mengandung materi dan gas kimia yang berbahaya.
  • Banjir Rob (Laut Pasang), yaitu banjir yang disebabkan oleh pasang air laut. Banjir rop biasanya melanda kota muara gres di jakarta. Air bahari yang pasang umumnya akan menahan air sungai yang sudah menumpuk, akhirnya bisa menjebol tanggul dan menggenangi daratan. 
  • Banjir Cileunang, yaitu banjir yang miri dengan banjir air namun banjir cileunang disebabkan dari hujan yang sangat deras dengan debit air yang sangat banyak. Terjadinya banjir cileunang sangat cepat lantaran hujan yang sangat deras sehingga dalam waktu yang cepat, banjir cileunang akan tiba-tiba terjadi. 
Penyebab Terjadinya Banjir
Banjir sanggup terjadi lantaran beberapa faktor antara lain sebagai berikut... 
  1. Penyumbatan pedoman sungai ataupun sekolah sering membuang sampah di sungai. Masyarakat beranggapan dengan tingkah lakunya lantaran jikalau sampah dibakar, maka akan menjadikan polusi udara dan anyir tidak sedap. Sehingga masyarakat mengambil jalan pintas tanpa memikirkan lantaran dan akibatnya. Penyumbayatan yang terjadi lantaran sedimentasi atau pengendapan area hilir sungai yang sanggup mengurang kemampuan sungai dalam menampung air. 
  2. Curah hujan yang tinggi. Curah hujan yang relatif tinggi sanggup menjadikan sungai tidak sanggup menampung volume air yang sanggup melampau kapasitas. 
  3. Pendirian rumah di sepanjang sungai. Masyarakat yang mendirikan rumah di pinggir sungai biasanya mengurangi lebar sungai. Dengan berkurangnya lebar sungai sanggup menjadikan sirkulasi air tidak optimal. 
  4. Penggundulan hutan. Sikap insan yang berfikir singkat tanpa berfikir kedepannya sebelum bertindak, menjadikan insan bertindak diktatorial terhadap lingkungan. Tindakan tersebut berupa penebangan hutan yang tidak memakai sistem tebas pilih. Akibatnya tidak ada pohon untuk menyerap air sehingga air mengalir tanpa terkendali. 
  5. Sedikitnya daerah serap. Di zaman modern, daerah resapan cenderung ditemukan. Khususnya di daerah perkotaan yang intinya sangat rentan terhadap banjir, mengingat kondisi kota yang berada di dataran rendah. Daerah serap justru banyak tertutup dengan aspal ataupun pembetonan sehingga air tidak sanggup meresap ke dalam lapisan tanah. 
Dampak Yang Ditimbulkan Adanya Banjir
  1. Menimbulkan korban jiwa. Hal ini disebabkan dari arus air yang terlalu deras sehingga banyak penduduk yang hanyut terbawa arus
  2. Rusaknya areal pertanian. Banjir bisa menenggelamkan areal sawah yang merugikan bagi para petani dan kondisi perekonomian negara menjadi terganggu. 
  3. Rusaknya sarana dan prasarana. Air yang menggenang memasuki partikel pada dinding bangunan, jikalau dinding tidak bisa menahan kandungtan air maka dinding akan mengalami retak dan akhirnya jebol. 
  4. Hilangnya harta benda. Banjir dengan pedoman yang berskala besar sanggup menyeret apapun baik itu meja, pakaian, kursi, kasur, mobil, motor dan lain-lain. 
  5. Sebagai bibit penyakit. Penyakit yang sanggup ditimbulkan adanya banjir yaitu gatal-gatal, Demam berdarah, dan banjir membawa basil sehingga penyebaran penyakit sangat besar.

Cara Menanggulangi Banjir
Untuk menanggulangi terjadinya banjir, maka dibutuhkan cara penanggulangan antara lain sebagai berikut...
  1. Pengoptimalan sungai ataupun selokan. Sungai atau selokan sebaiknya dipelihara dan dipergunakan sebagaimana mestinya. Sungai ataupun selokan untuk tidak dipakai untuk membuang sampah atau tempat pembuangan sampah. Kebersihan dan deras arusnya harus di pantau setiap bukan hanya mengamati jikalau terjadi banjir. 
  2. Larangan pembuatan rumah penduduk di sepanjang sungai. Tanah di pinggiran sungai tidak seharusnya dipakai untuk pemukiman penduduk lantaran menjadikan banjir dan tatanan masyarakat tidak teratur. 
  3. Melaksanakan kegiatan tebas pilih dan reboisasi. Pohon yang telah ditebang sebaiknya ada penggantinya. Menebang pohon yang telah berkayu kemudian di tanam kembali tunas pohon yang baru. Hal ini ditujukan untuk regenerasi hutan dengan tujuan hutan tidak menjadi gundul. 
  4. Mempergunakan alat pendeteksi banjir sederhana. Agar sanggup mengetahui datangnya banjir diharapkan alat yang mendeteksi banjir yang sederhana yang masyarakat sanggup mengetahui cara pembuatnya.
Demikianlah Artike sederhana perihal pengertian Banjir, Penyebab dan Dampak banjir berikut Cara Menanggulanginya. Semoga teman sekalian sanggup mendapatkan dan mengambil manfaat dari pengertian banjir tersebut. Sekian dan terima kasih.

Pengertian Umum Sumber Daya Alam (Sda) Serta Jenis Dan Sumber Sda

Sebelum membahas Jenis dan Sumber SDA (sumber daya alam) baiknya mengetahui Apa itu SDA. Secara umum Pengertian Sumber Daya Alam ialah segala sesuatu yang bersumber dari alam untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sumber Daya Alam merupakan kekayaan alam baik itu benda mati maupun benda hidup yang berada di alam atau bumi yang bermanfaat bagi kita semua. Yang termasuk sumber daya alam ialah komponen biotik dan abiotik. komponen biotik menyerupai hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, sedangkan komponen abiotik mencakup gas alam, tanah, jenis logam, air, dan minyak bumi. Sumber Daya Alam sangat bermanfaat bagi insan tetapi dengan eksploitasi sumber daya alam semakin berkurang. 

Jenis-Jenis Sumber Daya Alam (SDA)
Dibumi sendiri terdapat bermacam-macam bentuk dan jenis dari sumber daya alam. Oleh sebab itu sumber daya alam dikelompokkan/diklasifikasikan dalam beberapa jenis antara lain sebagai berikut... 

1. Jenis-Jenis Sumber Daya Alam (SDA) Berdasarkan Kemungkinan Pemulihannya
Sumber Daya Alam yang Selalu Ada, ialah sumber daya yang tidak pernah habis. sebab mengalami siklus sepanjang masa, contohnya energi sinar matahari, udara, energi pasang surut air laut, dan sumber daya air. 
Sumber Daya Alam yang sanggup Diperbaharui, ialah sumber daya yang bila habis tidak dalam waktu yang usang dan cepat tersedia kembali baik dengan reproduksi atau pengembangbiakan. Seperti binatang dan tumbuhan. 
Sumber Daya Alam yang tidak sanggup Diperbaharui, ialah sumber daya yang sulit atau bahkan tidak sanggup menyediakannya kembali sebab membutuhkan waktu yang sangat usang dan bahkan hingga jutaan tahun, menyerupai barang-barang tambang. 

2. Jenis-Jenis Sumber Daya Alam (SDA) Berdasarkan Jenisnya
Sumber Daya Alam Hayati/Biotik, ialah sumber aya yang berupa makhluk hidup menyerupai hewan, tumbuhan, mikroba dan manusia
Sumber Daya Alam Nonhayati/Abiotik, ialah sumber daya alam fisik yang berupa benda-benda mati. Seperti barang tambang, kincir aingin, air dan tanah. 


3. Jenis-Jenis Sumber Daya Alam (SDA) Berdasarkan Kegunaan atau Penggunaannya
Sumber Daya Alam Penghasil Bahan Baku, ialah sumber daya alam yang dipakai untuk menghasilkan benda atau barang lain denga nilai guna yang tinggi. 
Sumber Daya Alam Penghasil Energi, ialah sumber daya alam sebagai penghasil energi untuk kebutuhan manusia. Salah satunya sinar matahari yang memancarkan energi untuk manusia. begitu juga dengan arus air yang dipakai sebagia penghasil energi dalam aktivis turbin pembangkit listrik. 

4. Jenis-Jenis Sumber Daya Alam (SDA) Berdasarkan Nilai Kegunaannya atau Sumber Daya Ekonomis
Sumber Daya Alam Ekonomis Tinggi, ialah sumber daya alam yang didapatkan dengan biaya yang besar. Seperti mineral-mineral logam mulia contohnya intan, perak dan emas. 
Sumber Daya Alam Ekonomis Rendah, ialah sumber daya alam yang didapatkan dengan biaya yang cukup murah dan tersedia dengan jumlah yang cukup banyak. Seperti bahan-bahan bangunan. Contohnya batu, gamping dan pasir. 
Sumber Daya Alam Nonekonomis, ialah sumber daya alam yang didapatkan tanpa mengeluarkan biaya, tanpa pengorbanan yang tersedia dalam jumlah yang tidak terbatas. Contohnya sinar matahari, suhu, udara, dan angin. 

Demikianlah artikel mengenai Sumber Daya Alam (SDA) beserta Jenis dan Sumber SDA. Semoga teman sekalian sanggup mendapatkan dan mengambil manfaat dari pengertian sumber daya alam, jenis-jenis sumber daya alam dan sumbernya. Sekian dan terima kasih.

Pengertian Umum Geografi Serta Konsep Dan Pendekatan Geografi Adalah

Dalam Memahami Konsep dan Pendekatan geografi haruslah memahami dahulu ihwal pengertian geografi itu sendiri. Secara Umum Pengertian Geografi ialah ilmu yang mempelajari mengenai lokasi serta persamaan, dan perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik, dan insan di atas permukaan bumi. Istilah Geografi berasal dari bahasa Yunani dari kata geo yang berarti bumi dan graphein yang berarti goresan pena atau menjelaskan. Makara jikalau kedua kata tersebut dihubungkan maka akan terbentuk kata geography yang berarti sebagai ilmu bumi atau ilmu yang mempelajari ihwal bumi. 
Pengertian Geografi Menurut Para Ahli - Selain pengertian geografi diatas, terdapat para andal geografi yang mengemukakan pendapatnya mengenai definisi pengertian geografi. Macam-macam pengertian geografi berdasarkan para andal ialah sebagai berikut.... 
  • Basri Mustofa: Pengertian geografi berdasarkan Basri Mustofa ialah ilmu yang menguraikan ihwal permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna, serta basil-basil yang diperoleh dari bumi. 
  • Erastothenes (Abad Ke-1): Menurutnya pengertian gegorafi ialah penulisan atau penggambaran mengenai bentuk muka bumi 
  • Ekblaw dan Mulkerne: Menurut Ekblaw dan Mulkerne, pengertian geografi ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari bumi, dan kehidupannya, memengaruhi pandangan hidup kita, masakan yang kita konsumsi, pakaian yang kita gunakan, rumah yang kita huni, dan tempat rekreasi yang kita amati.
  • Claudius Ptolomaeus: Menurut definisi Claudius Ptolomaeus mengenai pengertian geografi ialah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh permukaan bumi 
  • Paul Vidal de La Blance: Menurut Paul Vidal de La Blance yang menyatakan bahwa pengertian geografi ialah studi ihwal kualitas negara-negara, dimana penentuan suatu kehidupan tergantung bagaimana insan mengelola alam ini. 
  • Ullman (1954): Menurutnya, geografi ialah interaksi antar ruang  
  • Von Rithoffen: Menurut Von Rithoffen, pengertian geografi ialah studi ihwal gejala, dan sifat-sifat permukaan bumi serta penduduknya yang disusun berdasarkan letaknya, dan mencoba menjelaskan hubungan timbal balik antara gejala-gejala, dan sifat tersebut. 
  • Strabo (1970): Menurut Stabo yang mendefinisikan bahwa geografi erat kaitannya dengan faktor lokasi, karakteristik tertentu dan hubungan antar wilayah secara keseluruhan. Pendapat ini kemudian disebut dengan Natural Atribut of Place. 
  • Prof. Bintarto (1981): Menurut Prof Bintarto mengenai pengertian geografi bahwa geografi ialah ilmu yang mempelajari kausal gejala-gejala di permukaan bumi, baik yang bersifat fisik maupun yang menyangkut kehidupan makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, lingkungan, dan regional untuk kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan.  
  • Haris (2012): Menurut Haris, pengertian geografi ialah suatu ilmu yang mengkaji segala aspek-aspek yang ada di permukaan bumi dengan konsep Istimewa untuk pemanfaatan pembangunan yang ada di permukaan.  
  • Hasil Seminar dan Lokakarya di Semarang (1988): Geografi ialah ilmu yang mempelajari persamaan, dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan, dan kelingkungan dalam koteks keruangan.  
  • Menurut Harstone: Pengertian geografi berdasarkan definisi Harstone ialah sebuah ilmu yang menampilkan realitas deferensiasi muka bumi menyerupai apa adanya, tidak hanya arti perbedaan-perbedaan dalam hal tertentu, tetapi juga dalam arti kombinasi keseluruhan fenomena disetiap tempat, ang berbeda dari keadaannya di tempat lain.  
  • Menurut Lobeck: Pengertian geografi berdasarkan definisi Lobeck bahwa geografi ialah suatu studi ihwal hubungan-hubungan yang ada antara kehidupan dengan lingkungan fisiknya  
  • Menurut Jhon Alexander: Pengertian geografi berdasarkan Jhon Alexander bahwa geografi ialah disiplin ilmu yang menganalisis variasi kekuarnagan dalam variabel kawasan-kawasan hubungan antar variabel-variabel. 
  • Preston E. James: Menurutnya geografi sanggup diungkapkan sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan lantaran bidang ilmu pengetahuan selalu mulai dari keadaan muka bumi untuk beralih pada studi masing-masing. 
Prinsip-Prinsip Geograf
Geografi terdapat 4 prinsip utama dalam menganalisis geogsfer. Macam-macam prinsip geografi tersebut ialah sebagai berikut... 
a. Prinsip Distribusi (Penyebaran/persebaran): Pengertian prinsip persebaran ialah persebaran mengenai bentang alam di permukaan bumi yang tidak merata sehingga setiap wilayah berbeda dengan satu sama lain. Contoh prinsip persebaran ialah sebagai berikut...
  • Persebaran jumlah transmigran di Indonesia tidak merata, terdapat wilayah yang jumlahnya besar dibandingkan dengan yang lain sesuai dengan luar wilayahnya. 
  • Penduduk di daerah suburnya biasanya menciptakan pemukiman yang mengelompok, sedangkan penduduk kopi di daerah pegunungan menciptakan pemukiman yang tersebar, alasannya (dapat dikaji dalam prinsip lantaran akhir (interelasi), prinsip penggambaran (deskripsi), dan prinsip adonan (korelasi). 
b. Prinsip Interelasi (Sebab Akibat): Pengertian prinsip interelasi ialah fenomena geosfer yang satu mempunyai hubungan dengan fenomena geosfer yang lain, tanda-tanda yang satu berkaitan dari tanda-tanda yang lainnya. Contoh prinsip interelasi ialah sebagai berikut...
  • Sebagian besar dari penduduk desa mempunyai pencaharian sebagai petani lantaran masih terdapat lahan yang sanggup digarap 
  • Banji yang ada di kota jakarta biasanya diakibatkan oleh sikap penduduk yang tidak memperdulikan lingkungannya. 
c. Prinsip Deskripsi (penggambaran): Pengertian prinsip deskripsi ialah untuk menggambarkan fenomena geosfer yang memerlukan deskripsi dengan melalui tulisan, tabel, gambar, atau grafik. Contoh prinsip deskripsi ialah sebagai berikut...
  • Peta persebaran lempeng tektonik di dunia
d. Prinsip Korologi (gabungan): Pengertian prinsip korologi ialah prinsip yang menganalisis suatu wilayah berdasarkan dari ketiga prinsip sebelumnya maka suatu wilayah akan mempunyai karakteristik tertentu. Contoh prinsip korologi ialah sebagai berikut...
  • Suhu udara di perkotaan lebih tinggi daripada di pedesaan. Hal ini disebabkan salah satunya lantaran banyaknya sinar matahari yang dipantulkan oleh bangunan-bangunan yang  ada di perkotaan.
Konsep-Konsep Geografi
Konsep  geografi ialah sekelompok fenomena/gejala-gejala yang dipakai untuk menggambarkan aneka macam tanda-tanda atau fenomena yang sama. Konsep-konsep geografi terdiri dari 10 konsep antara lain sebagai berikut.
 
a. Konsep Lokasi, ialah konsep utama yang dipakai untuk mengenai fenomena geosfer. Konsep lokasi dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut.. 
  • Lokasi diktatorial ialah lokasi diktatorial ialah konsep lokasi dengna letak lintang, dan bujur bersifat tetap. Contohnya Indonesia terletak di 6 LU-11 LS, dan di antara 95 BT-141 BT. 
  • Lokasi relatif ialah lokasi yang tergantung dari efek daerah sekitarnya, dan sifatnya berubah. Contoh lokasi relatif adlaah letak indonesia antara Benua Asia dan Australia. 
b. Konsep Jarak, ialah konsep yang dipakai untuk menghubungkan antara dua lokasi atau dua objek yang dihitung dengan hitungan panjang maupun waktu. Konsep yang berperan dalam kehidupan sosial, ekonomi dan politik. Konsep jarak dibagi menjadi dua antara lain sebagai berikut..
  • Jarak Mutlak ialah ruang atau sela antara dua lokasi yang menggambarkan panjang dalam satuan ukuran meter, kilometer dsb. Jarak mutlak merupakan jarak yang tetap dan tidak sanggup berubah-ubah. Contohnya ialah antara jakarta ke bandung ialah 150 km. Jarak yang diukur memanjang dari titik A (Jakarta) dan titik B (Bandung) dan dihitung dengan satuan ukuran kilometer. 
  • Jarak Relatif ialah ruang atau sela antara dua lokasi dalam lamanya perjalanan atau waktu. Contoh jarak relatif ialah jarak antara jakarta ke bandung yang ditempuh dengan jangka waktu 2 jam melewati Tol Purbaleunyi. Dimana jarak relatif berbeda jikalau jalan tol sedang macet atua perjalanan ke Bandung tidak melewati jalan tol
c. Konsep Keterjangkauan, ialah sulit atau mudahnya suatu lokasi untuk dijangkau yang dipengaruhi oleh lokasi, jarak, dan kondisi tempat. Contoh konsep keterjangkauan ialah sebagai berikut.
  • Surabaya-jakarta sanggup ditempuh dengan bus atau pesawat
  • Kepulauan seribu hanya sanggup ditempuh dengan kapal dari pelabuhan muara angke
  • Harga lahan di persimpangan lebih mala dari yang ada di dalam gang. 
  • Negara china sanggup ditempuh dengan kapal maritim atau dengan pesawat
d. Konsep Pola ialah bentuk, struktur, dan persebaran fenomena atau insiden di permukaan bumi baik tanda-tanda alam maupun dengan tanda-tanda sosial. Contoh konsep rujukan ialah sebagai berikut...
  • Pola permukiman penduduk yang memanjang mengikuti jalan raya atau sungai. 
  • Pemukiman di kota besar contohnya jaakrta dibangun berhimpitan
  • Aliran air sungai yang berbentuk sudut siku-siku ialah pedoman sungai rectangular
  • Pemukiman memanjang di sepanjang di jalan raya pantura jawa
e. Konsep Geomorfologi/Morfologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai bentuk permukaan bumi. Konsep morfologi merupakan konsep mengenai struktur luar batu-batuan yang menyusun bentuk morfologi permukaan bumi (pantai, lembah, dataran rendah, pegunungan dan dataran tinggi dsb. Contoh konsep morfologi/konsep geomorfologi ialah sebagai berikut..
  • Daerah selatan DI Yogyakarta ialah daerah perbukitan dengan kapur (karst) 
  • Jakarta merupakan dataran rendah, bandung merupakan dataran tinggi
  • Perjalanan Jakarta ke Bandung melewati daerah yang bergelombang (perbukitan)
f. Konsep Aglomerasi ialah suatu fenomena yang mengelompokkan menjadi satu bentuk atau struktur. Konsep aglomerasi merupakan kecenderungan pengelompokan suatu tanda-tanda yang terkait dengan acara manusia. Konsep aglomerasi mengelompokkan pusat daerah pemukiman, industri, dan pusat perdagangan. Contoh konsep aglomerasi ialah sebagai berikut..
  • Di kota terjadi pemusatan yang penduduknya berdasarkan status sosial dan ekonomi dengan daerah slum area, menengah ke atas, dan daerah elit. 
  • Pasar senen, pasar minggu, pasar rebo merupakan pengelompokan tempat berjualan berdasarkan hari pasaran 
  • Kawasan industri cakung
  • Daerah perkantoran thamrin 
  • Adanya kegiatan industri yang berpusat di daerah menyerupai Tangerang, Jababeka, dan Pulogebang. 
g. Konsep Nilai Kegunaan ialah konsep yang berkaitan dengan nilai guna suatu wilayah yang dikembangkan menjadi potensi yang menunjang perkembangna suatu wilayah. Contoh konsep nilai kegunaan ialah sebagai berikut..
  • Daerah kalimantan sangat banyak hutan bisa dikembangkan untuk pertanian
  • Di bandung mempunyai daerah puncak yang sejuk dan adek cocok untuk berwisata
  • Pantai mempunyai nilai kegunaan yang tinggi contohnya sebagai tempat rekreasi bagi masyarakat kota yang hidup dalam keramaian, kebisingan, dan kesibukan
  • Kawasan kars (perbukitan kapur) contohnya Gunung kidul dan Wonosari mempunyai banyak goa dan sumber mata air yang dipakai untuk objk wisata alam. 
  • Pulau madura sangat cocok dijadikan sebagai daerah tambak garam lantaran lokasi geografisnya, tetapi tidak cocok sebagai lahan pertanian lantaran tanah yang tidak subur dan panas.
h. Konsep Interaksi Interdependensi adalah konsep yang mengatakan keterkaitan dan ketergantungan satu daerah dengan daerah lain yang saling memenuhi kebutuhannya. Contoh konsep interaksi interdependensi ialah sebagai berikut...
  • Perbedaan kondisi antara daerah pedesaan, dan perkotaan yang berinteraksi dengan penyaluran kebutuhan pangan, arus urbanisasi maupun alih teknologi
  • Sukabumi mempunyai taha yang subur cocok untuk daerah pertanian 
  • Desa sebagai pemasok tenaga kerja dan kota merupakan pemasok materi produksi untuk desa 
  • Brebes merupakan daerah yang tumbuhan bawangnya tumbuh subur dan kemudian diangkut ke jakarta untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kota. 
i. Konsep Diferensiasi Area ialah konsep yang membandingkan dua wilayah untuk mengatakan mengenai ada tidaknya perbedaan antara satu wilayah dengan wilayah lain lantaran setiap wilayah mempunyai ciri khas masing-masing. Contoh konsep diferensiasi area ialah sebagai berikut..
  • Pakaian yang warnanya putih cocok dipakai di siang hari dan dikala terik
  • Daerah maritim penduduknya bermata pencaharian nelayan
  • Di daerah pantai, penduduknya mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan, sedangkan daerah pegunungan penduduknya bermata pencaharian sebagai petani 
  • Sulawesi mempunyai bentuk rumah menyerupai panggung, sedangkan di jawa aslinya tidak berbentuk panggung. 
  • Pakaian dengan materi katun cocok didaerah panas contohnya jakarta, sedangkan pakaian berbahan woll cocok di daerah dingin
j. Konsep Keterkaitan Keruangan ialah konsep yang mengatakan tingkat hubungan antara wilayah dan mendorong terjadinya interkasi lantaran akibat. Contoh konsep keterkaitan keruangan ialah sebagai berikut
  • Hubungan antara daerah kapur dengan kesulitan air
  • Hubungan antara kemiringan lereng suatu wilayah dengan ketebalan lapisan tanah
  • Kabut asap mencakup malaysia akhir dari pembakaran hutan riau
  • Jakarta banjir akhir dari kiriman bogor
  • Tata bicara pak ruhut lebih galak, tegas, dan keras berbeda dengan tata bicara pak joko yang berasal dari solo yang lemah lembut dan sopan
 

Pendekatan-Pendekatan Geograf
Pendekatan dalam kajian geografi terdiri dari 3 macam antara lain sebagai berikut..
a. Pendekatan Keruangan, ialah upaya mengkaji persamaandari perbedaan fenomena geosfer dalam ruang. Dalam pendekatan keruangan menjadi perhatian ialah persebaran penggunaan ruang dan penyediaan ruang yang dimanfaatkan. Contoh penggunaan pendekatan keruangan ialah perencanaan pembukaan lahan untuk daerah pemukiman yang baru. Maka yang diperhatikan ialah segala aspek yang berkolerasi terhadap wilayah yang akan dipakai tersebut. Contohnya ialah morfologi, yang berkaitan dengan banjir, longsor, dan hal tanah, mengenai hal tersebut, perlu diperhatikan lantaran keadaan fisik lokasi sanggup menghipnotis tingkat penyesuaian insan yang akan menematinya. Ciri khas dari pendekatan keruangan yang membedekan ilmu geografi lainnya yang sanggup ditinjau dari tiga aspek antara lain sebagai berikut...
  • Analisis pendekatan topik, ialah menghubungkan suatu insiden dengan tema-tema utama dalam permasalahan tersebut. Contoh persamaan glokal ialah suatu fenomena geografi yang terjadi terhadap suatu ruang. Gejala tersebut diakibatkan dari kegiatan-kegiatan insan dalam menambah tingkat polutan dalam udara sehingga besar lengan berkuasa terhadap perubahan komposisi penyusun atmosfer. 
  • Analisis pendekatan acara manusia, yaitu menggambarkan atau mendekskripsikan acara insan dalam ruang. Kehidupan insan dimanapun ruang dan tempatnya maka akan mengikuti keadaan dan menyesuaikan dengan kondisi ruang. Pada ruangan pantai maka acara insan sebagai nelayan, tambak udang, garam atau industri berat. 
  • Analisis pendekatan wilayah, ialah bahwa persebaran fenomena geografi persebarannya tidak merata, sehingga setiap wilayah mempunyai karateristik, kelebihan dibandingkan dengan wilayah lain, sehingga di wilayah yang berbeda maka tentu saja akan mempunyai karateristik yang berbeda. 
b. Pendekatan Ekologi (Kelingkungan), ialah pendekatan dalam mengkaji fenomena geosfer yang terkhusus kepada interaksi antara organisme hidup dan lingkungannya, termasuk pada organisme hidup yang lain. Dalam organisme hidup, insan menjadi satu komponen penting dalam proses interaksi. Oleh lantaran itu, muncul istilah ekologi insan (huAman ecologi) yang mempelajari interaksi antar insan serta antara insan dengan lingkungannya. Aktivitas insan erat kaitannya denan interaksi dalam ruang khususnya terhadap lingkungannya dengan aneka macam tahapan antara lain sebagai berikut..
  • Manusia bergantung terhadap alam (Fisis Determinisme). Manusia yang belum mempunyai kebudayaan yang cukup sehingga memerlukan pemenuhan kebutuhan hidup insan yang dipenuhi dari pada di alam dan lingkungannya (hanya sebagai pengguna alam). Sehingga alam tidak menyediakan kebutuhannya yang akan pindah atau mungkin akan punah (kehidupan jaman purba). 
  • Manusia dan alam saling mempengaruhi. Manusia memanfaatkan alam yang berlebihan dan tidak memperhatikan kemampuan alamnya, sehingga lingkungan alam rusak dan berakibat juga pengaruhnya terhadap manusia. Manusia telah bisa mengurangi ketergantungan dari alam tetapi insan juga membutuhkan alam.  
  • Manusia Menguasai Alam. Dengan berkembangnya ilmu, kemampuan, dan budayanya, insan sanggup memanfaatkan alam sebesar-besarnya. Contohnya dengan menciptakan mesin-mesin untuk eksploitasi alam sebesar-besarnya. Jika alam sudah tidak bisa lagi maka mesin tersebut memproduksi bahan-bahan sintetis yagn tidak bisa dibentuk alam. 
c. Pendekatan Kompleks Wilayah (Regional) ialah pendekatan yang mengkaji fenomena geografi yang terdi di setiap wilayah yang berbeda-beda, sehingga perbedaan membentuk karateristik wilayah. Perbedaan tersebut menyebabkan adanya interaksi wilayah dengan wilayah lain yang saling memenuhi kebutuhannya yang semakin tinggi perbedaannya maka interaksi dengan wilayah lainnya semakin tinggi. 
Objel-Objek Geografi 
Objek geografi intinya dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut...
a. Objek Material, ialah objek yang mengkaji segala fenomena geosfer baik fisik maupun sosial. Objek material fisik mencakup iklim, tanah, dan air, sedangkan objek studi material sosial ialah persebaran penduduk, mobilitas penduduk, dan rujukan pemukiman. Objek studi geografi pada objek material terdiri dari lapisan-lapisan bumi atau tepatnya fenomena geosfer yang cukup luas yakni sebagai berikut... 
  • Atmosfer yaitu lapisan udara; cuaca dan iklim dalam klimatologi dan meteorologi, dll. 
  • Lithoser, ialah lapisan batu-batuan yang dikaji dalam Geologi, Geomorfologi, Petrografi, dll. 
  • Hydrosfer, ialah lapisan air yang mencakup perairan di darat maupun di maritim yang dikaji dalam hidrologi dan Oceanografi, dll. 
  • Biosfer, ialah lapisan kehidupan; tumbuhan dan fauna yang dikaji dalam biogeografi, biologi dll. 
  • Antroposfer, ialah lapisan insan yang merupakan tema sentral diantara lapisan-lapisan lainya.
Jadi dalam mengkaji objek studi geografi membutuhkan disiplin ilmu dari klimatologi, geologi, hydrologi dan sebagainya atau geografi berkaitan dengan ilmu-ilmu lain. 
b. Objek Formal, ialah sudut pandang atau cara berfikir mengenai tanda-tanda geosfer sebagai objek material geografi. baik fisik maupun sosial. Objek formal merupakan metode atau pendekatan objek formal geografi yang mencakup beberapa macam aspek antara lain sebagai berikut.. 
  • Aspek Keruangan, ialah geografi yang mempelajari suatu wilayah antara lain dari segi nilai suatu tempat dari aneka macam kepentingan. Dari hal ini kita sanggup mempelajari mengenai letak, jarak, keterjangkauan dsb. 
  • Aspek Kelingkungan, ialah geografi yang mempelajari suatu tempat dalam kaitan dengan keadaan suatu tempat dan komponen-komponen di dalamnya dalam suatu kesatuan wilayah. Komponen-komponen yang terdiri dari komponen tak hidup contohnya tanah, air, iklim, dsb, dan komponen hidup contohnya hewan, tumbuhan dan manusia.
  • Aspek Kewilayahan, ialah geografi yang mempelajari kesamaan dan perbedaan wilayah serta wilayah dengan ciri khas. Mengenai hal tersebut muncul pewilayahan atau regionalisasi menyerupai daerah gurun, yakni daerah-daerah yang mempunyai ciri-ciri serupa sebagai gurun. 
  • Apek Waktu, ialah geografi yang mempelajari perkembangan wilayah berdasarkan priode-priode waktu atau perkembangan dan perubahan dari waktu ke waktu. Misalnya perkembangan kota dari tahun ke tahun, kemunduran garis pantai dari waktu ke waktu dsb. 
Aspek-Aspek Geograf
Geografi mempunyai kajian dengan ruang lingkup yang luas sehingga banyak disiplin ilmu yang berkaitan dengan geografi. Hubungan geografi dengan disiplin ilmu sanggup dibedakan dalam beberapa aspek antara lain sebagai berikut.. 
a. Aspek Fisik, ialah aspek yang mengkaji segala fenomena geosfer yang memengaruhi keberlangsungan hidup manusia. Aspek fisik menyerupai aspek astronomis, kimiawi, biologis dan semua fenomena alam yang eksklusif sanggup diamati. 
  • Aspek Topologi, ialah aspek yang membahas letak atau lokasi suatu wilayah, bentuk muka buminya, luas area dan batas-batas wilayah dengan ciri khas tertentu. 
  • Aspek Biotik ialah aspek yang membahas mengenai hal yang berkenaan terhadap unsur vegetasi (tumbuhan atau flora, dunia binatang (fauna) dan kajian penduduk. 
  • Aspek Non Biotik adalah aspek yang membahas unsur kondisi tanah, hidrologi (tata air) baik perairan darat maupun luat dan kondisi iklim suatu wilayah.  
b. Aspek Sosial adalah aspek yang mengkaji hubungan insan dengan fenomena geosfer. Aspek sosial mencakup dari aspek politik, antropologis, hemat dan apske bekerjasama dengan rujukan hidup insan (kebudayaan). Aspek sosial, insan dipandang sebagai fokus utama kajian geografi dengan memperhatikan rujukan penyebaran insan dalam ruang dan hubungan sikap insan terhadap lingkungannya. Macam-macam aspek yang dibahas dalam aspek sosial ialah sebagai berikut..
  • Aspek Sosial, ialah aspek yang membahas mengenai unsur tradisi, adat-istiadat, komunitas, kelompok masyarakat dan lembaga-lembaga sosial. 
  • Aspek Ekonomi, ialah aspek yang membahas mengenai unsur pertanian, perkebunan, pertambangan, perikanan, industri, perdagangan, transportasi dan pasar. 
  • Aspek Budaya, ialah aspek yang membahas mengenai unsur pendidikan, agama, bahasa dan kesenian. 
  • Aspek Politik, ialah aspek yang membahas mengenai unsur kepemrintahan yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat.
Demikianlah informasi ihwal artikel yang membahas mengenai Pengertian Geografi, Konsep, Pendekatan, Aspek, Objek dan Prinsip Geografi. Semoga sahabat sekalian sanggup mendapatkan dan memahami semaua materi dalam artikel tersebut, tentunya semboga artikel tersebut bermanfaat bagi kita semua terutama yang membutuhkan klarifikasi pengertian geografi secara umum, pengertian geografi berdasarkan para ahli, konsep-konsep geografi, pendekatan geografi, aspek geografi, objek geografi, dan prinsip-prinsip geografi, baik itu prinsip persebaran (distribusi), prinsip dekskripsi, prinsip interelasi, prinsip korologi. Sekian dan terima kasih, biar sahabat sekalian puas..

Referensi :
Utoyo, Bambang. 2007. Geografi:Membuka Cakrawala Dunia untuk Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas X. Bandung: Setia Purna. Hlm. 13.
Bagja Waluya. Memahami Geografi 1 SMA/MA : Untuk Kelas X, Semester 1 dan 2 / Oleh Bagja Waluya ; Editor Gurniwan Kamil Pasya ; Ilustrator Tim Redaksi . — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009
Khafid, Syaiful. (1996). PELAJARAN GEOGRAFI Untuk Kelas 1 SMU. Bandung: PT. Sarana Panca Karya.
TIM GEOGRAFI Sekolah Menengan Atas DKI JAKARTA. (2004). GEOGRAFI Sekolah Menengan Atas JILID 1 Untuk Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Geografi 1 : Untuk SMA/MA Kelas X / Oleh Danang Endarto ; Penyunting Titik Haryanti ; Ilustrasi Haryana Humardani, Cahyo Muryono. — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
HARTONO Geografi 1 Jelajah Bumi dan Alam Semesta : untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas /Madrasah Aliyah / penulis, Hartono ; editor, Toni Kurniawan. -- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Pengertian Umum Peristiwa Adalah

Secara Umum Pengertian peristiwa adalah peristiwa/rangkaian insiden yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik itu faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia, sehingga menimbulkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, dan kerugian harta benda, serta dampak psikologis.
Definisi Bencana Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana menyebutkan definisi peristiwa sebagai berikut:
Bencana ialah insiden atau rangkaian insiden yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor insan sehingga menimbulkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Definisi tersebut menyebutkan bahwa peristiwa disebabkan oleh faktor alam, non alam, dan manusia. Oleh lantaran itu, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tersebut juga mendefinisikan mengenai peristiwa alam, peristiwa nonalam, dan peristiwa sosial.

Dilihat dari apa yang ditimbulkan dari peristiwa ini sangatlah merugikan insan dan juga makhluk-makhluk yang ada dibumi. Bencana terbagi atas beberapa jenis atau macam yakni, mencakup peristiwa alam, peristiwa nonalam, dan peristiwa sosial antara lain..
 
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bencana alam ialah suatu insiden alam yang menimbulkan dampak besar bagi populasi manusia. Peristiwa alam sanggup berupa banjir, letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, tanah longsor, angin ribut salju, kekeringan, hujan es, gelombang panas, hurikan, angin ribut tropis, taifun, tornado, kebakaran liar dan wabah penyakit. Beberapa musibah terjadi tidak secara alami. Contohnya ialah kelaparan, yaitu kekurangan materi pangan dalam jumlah besar yang disebabkan oleh kombinasi faktor insan dan alam. Dua jenis musibah yang diakibatkan dari luar angkasa jarang mempengaruhi manusia, mirip asteroid dan angin ribut matahari.
Bencana alam ialah peristiwa yang diakibatkan oleh insiden atau serangkaian insiden yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
Bencana nonalam ialah peristiwa yang diakibatkan oleh insiden atau rangkaian insiden nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.
Bencana sosial ialah peristiwa yang diakibatkan oleh insiden atau serangkaian insiden yang diakibatkan oleh insan yang mencakup konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror.
Kejadian Bencana ialah insiden peristiwa yang terjadi dan dicatat menurut tanggal kejadian, lokasi, jenis bencana, korban dan/ataupun kerusakan. Jika terjadi peristiwa pada tanggal yang sama dan melanda lebih dari satu wilayah, maka dihitung sebagai satu kejadian.
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, akitivitas gunung api atau runtuhan batuan.
Letusan gunung api merupakan pecahan dari acara vulkanik yang dikenal dengan istilah "erupsi". Bahaya letusan gunung api sanggup berupa awan panas, lontaran material (pijar), hujan bubuk lebat, lava, gas racun, tsunami dan banjir lahar.
Tsunami berasal dari bahasa Jepang yang berarti gelombang ombak lautan ("tsu" berarti lautan, "nami" berarti gelombang ombak). Tsunami ialah serangkaian gelombang ombak bahari raksasa yang timbul lantaran adanya pergeseran di dasar bahari akhir gempa bumi.
Tanah longsor merupakan salah satu jenis gerakan massa tanah atau batuan, ataupun percampuran keduanya, menuruni atau keluar lereng akhir terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng.
Banjir adalah insiden atau keadaan dimana terendamnya suatu kawasan atau daratan lantaran volume air yang meningkat.
Banjir bandang adalah banjir yang tiba secara tiba-tiba dengan debit air yang besar yang disebabkan terbendungnya fatwa sungai pada alur sungai.
Kekeringan adalah ketersediaan air yang jauh di bawah kebutuhan air untuk kebutuhan hidup, pertanian, kegiatan ekonomi dan lingkungan. Adapun yang dimaksud kekeringan di bidang pertanian ialah kekeringan yang terjadi di lahan pertanian yang ada flora (padi, jagung, kedelai dan lain-lain) yang sedang dibudidayakan .
Kebakaran adalah situasi dimana bangunan pada suatu tempat mirip rumah/pemukiman, pabrik, pasar, gedung dan lain-lain dilanda api yang menimbulkan korban dan/atau kerugian.
Kebakaran hutan dan lahan ialah suatu keadaan di mana hutan dan lahan dilanda api, sehingga menimbulkan kerusakan hutan dan lahan yang menimbulkan kerugian irit dan atau nilai lingkungan. Kebakaran hutan dan lahan seringkali menimbulkan peristiwa asap yang sanggup mengganggu acara dan kesehatan masyarakat sekitar.
Angin puting beliung adalah angin kencang yang tiba secara tiba-tiba, memiliki pusat, bergerak melingkar ibarat spiral dengan kecepatan 40-50 km/jam sampai menyentuh permukaan bumi dan akan hilang dalam waktu singkat (3-5 menit).
Gelombang pasang atau angin ribut ialah gelombang tinggi yang ditimbulkan lantaran imbas terjadinya siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia dan berpotensi berpengaruh menimbulkan peristiwa alam. Indonesia bukan kawasan lintasan siklon tropis tetapi keberadaan siklon tropis akan menunjukkan imbas berpengaruh terjadinya angin kencang, gelombang tinggi disertai hujan deras.
Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang bahari dan arus bahari yang bersifat merusak. Abrasi biasanya disebut juga erosi pantai. Kerusakan garis pantai akhir erosi ini dipicu oleh terganggunya keseimbangan alam kawasan pantai tersebut. Walaupun erosi sanggup disebabkan oleh tanda-tanda alami, namun insan sering disebut sebagai penyebab utama abrasi.
Kecelakaan transportasi adalah kecelakaan moda transportasi yang terjadi di darat, bahari dan udara.
Kecelakaan industri adalah kecelakaan yang disebabkan oleh dua faktor, yaitu sikap kerja yang berbahaya (unsafe human act) dan kondisi yang berbahaya (unsafe conditions). Adapun jenis kecelakaan yang terjadi sangat bergantung pada macam industrinya, contohnya materi dan peralatan kerja yang dipergunakan, proses kerja, kondisi tempat kerja, bahkan pekerja yang terlibat di dalamnya.
Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya insiden kesakitan atau ajal yang bermakna secara epidemiologis pada suatu kawasan dalam kurun waktu tertentu. Status Kejadian Luar Biasa diatur oleh Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 949/MENKES/SK/VII/2004.
Konflik Sosial atau kerusuhan sosial atau huru hara ialah suatu gerakan massal yang bersifat merusak tatanan dan tata tertib sosial yang ada, yang dipicu oleh kecemburuan sosial, budaya dan ekonomi yang biasanya dikemas sebagai kontradiksi antar suku, agama, ras (SARA).
Aksi Teror adalah agresi yang dilakukan oleh setiap orang yang dengan sengaja memakai kekerasan atau ancaman kekerasan sehingga menimbulkan suasana teror atau rasa takut terhadap orang secara meluas atau menimbulkan korban yang bersifat masal, dengan cara merampas kemerdekaan sehingga menimbulkan hilangnya nyawa dan harta benda, menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap obyek-obyek vital yang strategis atau lingkungan hidup atau kemudahan publik internasional.
Sabotase adalah tindakan yang dilakukan untuk melemahkan musuh melalui subversi, penghambatan, pengacauan dan/ atau penghancuran. Dalam perang, istilah ini dipakai untuk mendiskripsikan acara individu atau grup yang tidak berafiliasi dengan militer, tetapi dengan spionase. Sabotase sanggup dilakukan terhadap beberapa sruktur penting, mirip infrastruktur, struktur ekonomi, dan lain-lain.

Pengertian Umum Skala Peta Adalah

Skala peta, sanggup diartikan sebagai perbandingan (rasio) antara jarak dua titik pada peta dan jarak sesungguhnya kedua titik tersebut di permukaan bumi atau di lapangan, dan pada satuan yang sama. Skala peta yaitu isu yang mutlak harus dicantumkan biar pemakai sanggup mengukur jarak sesungguhnya pada peta. Misalnya peta skala 1:250.000 artinya jarak 1 cm di peta sama dengan jarak 250.000 cm di lapangan (jarak horizontal). Skala pada peta sanggup ditulis dengan dua cara yaitu dengan cara menulis skala angka atau skala garis, wacana macam-macam skala peta ini akan dibahas terpisah pada postingan yang lain.
Skala yaitu angka yang mengatakan perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya. 
Sedangkan Peta yaitu citra permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta sanggup disajikan dalam banyak sekali cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak sampai peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain epilog meja. Namun secara umum pengertian peta yaitu lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan memakai skala tertentu. Sebuah peta yaitu representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi. Banyak peta memiliki skala, yang memilih seberapa besar objek pada peta dalam keadaan yang sebenarnya. Kumpulan dari beberapa peta disebut atlas.
Secara Umum Pengertian Skala Peta yaitu angka dengan perbandingan jarak peta dengan jarak yang sebenarnya. Skala Peta tidak hanya mengatakan perbandingan jarak di peta dengan jarak yang ada di lapangan. Seperti untuk mengukur jarak di lapangan atau menghitung luas suatu areal, tetapi dengan mengatakan ketelitian geometris dan detail dari unsur dan isu yang disajikan. Semakin besar suatu skala peta, maka semakin teliti dan detair unsur isu yang disajikan, begitu pun sebaliknya.  

Rumus Skala Peta
Rumus skala peta dipakai untuk memilih atau menghitung besar skala dari suatu peta. Rumus ini sangatlah sederhana, hanya memuat perhitungan biasa. Kami yakin semuanya sanggup memakai rumus skala peta ini dengan baik. Seperti apa rumusnya? Berikut ini yaitu rumus mencari besar skala dari suatu peta:

Rumus Mencari Skala

Skala = Jarak pada peta : Jarak sesungguhnya.
Mari kita coba rumus skala peta di atas melalui pola soal berikut ini:
Diketahui jarak kota A dan kota B dalam peta yaitu 20 cm. Sedangkan jarak sesungguhnya saat diukur di lapangan yaitu 200.000 cm. Berapakah besar skalanya?
Jawab: Skala Peta = Jarak pada peta / jarak sesungguhnya = 20 cm : 200.000 cm = 1 : 2000.
Jadi, besar skala peta tersebut yaitu 1 : 2000.

Jenis-Jenis Skala Peta 
  • Skala Angka: Skala angka yaitu skala yang mengatakan perbandingan antara jaka di peta dan jarak yang sesungguhnya dengan angk. pola 1:500.000 dibaca setiap 1 cm pada peta mewakili 500.000 cm di lapangan
  • Skala Garis: Skala garis/grafis yaitu skala yang ditunjukkan dengan garis lurus yang dibagi dalam beberapa ruas, dan setiap ruas mengatakan dalam satuan panjang yang sama.
    contoh 0_2_4_6_8_10 km
               0_1_2_3_4_5 cm
    dibaca setiap 1 cm pada peta mewakili 2km di lapangan
    Penyebut kilometer yang terakhir (10km) dibagi penyebut centimeter yang terakhir (5cm)
    Jadi, 10 : 5
    •  = 2 km
  • Skala Verbal: Skala mulut yaitu skala yang dinyatakan dengan kalimat atau secara verbal. Skala yang sering ada di peta-peta tidak memakai satuan pengukuran matrik, contohnya peta-peta di Inggris. pola 1 inchi = 5 mil
    skala mulut biasanya dipakai oleh orang-orang Amerika dan Eropa
Jenis Peta Berdasarkan Skala 
  • Peta Kadaster, peta yang berskala besar dengan skala 1:100-1:5000 Contoh: Peta Badan Pertanahan Nasional, Peta Sertifikat Tanah, Peta Perencanaan Pembangunan/Proyek, Peta Wilayah RT dan RW.
  • Peta Skala Besar, peta yang berskala 1:5000 - 1:250.000 Contoh: Peta Desa, Peta Kelurahan, Peta Kecamatan dan Peta Kotamadya.
  • Peta Skala Menengah, peta yang berskala 1:250.000 - 1:500.000 Contoh: Peta Kabupaten dan Peta Propinsi.
  • Peta Skala Kecil, peta yang berskala 1:500.000 - 1:1.000.000  Contoh: Peta Pulau Kalimantan dan Peta Negara
  • Peta Geografi, peta yang berskala >1:1.000.000  = skala sangat kecil. Contoh: Peta Regional Asia Timur, dan Peta Dunia.
Demikianlah artikel sederhana mengenai Pengertian umum Skala Peta Semoga bermanfaat bagi kita semua  Sekian dan terima kasih. 
Referensi
Lestari, Eny Wiji.(2011).Geografi 3 Untuk SMA/MA Kelas XII.CV Wilian
Gunawan, Totok. 2007. Fakta dan Konsep Geografi. Jakarta: Inter Plus.

Keuntungan Dan Kekurangan Letak Geografis Indonesia Pengaruh Bagi Negara

Membahas mengenai pengaruh/dampak laba letak geografis dan kekurangan letak geografis Indonesia, Letak Geografis yaitu letak suatu negara yang dilihat dari kenyataan di permukaan bumi. Letak geografis Indonesia menunjukkan banyak dampak yang berakibat bagi negara Indonesia. Dampak letak geografis ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan bagi Indonesia antara lain sebagai berikut.

Secara geologis, Indonesia sanggup dikategorikan sebagai sebuah Negara yang teretak diantara lempengan bumi dan juga dangkalan laut. Indonesia, secara geologis terletak diantara tiga lempengan bumi, yaitu lempeng pasifik, lempeng Eurasia, dan juga lempeng Australia.Selain itu dari segi peairan, Indonesia terletak diantara dua buah dangkalan, yaitu dangkalan Sahul dan juga dangkalan Sunda. Yang dimaksud dengan dangkalan yaitu sebuah wilayah bahari yang dangkal, yang mana menghubungkan wilayah dantara dua daratan besar.

Dangkalan sunda berada pada wilayah barat Indonesia, yang meliputi pulau Jawa, Pulau Sumatra, Semenanjung Malaysia, Madura dan juga Bali. Sedangkan dangkalan sahul merupakan dangkalan yang berada pada sisi timur Indonesia, yang berafiliasi pribadi dengan daratan benua Australia. Selain itu, menurut letak geologisnya, Indonesia juga merupakan Negara yang dilewati oleh dua buah pegunungan terbesar di dunia, yaitu Pegunungan Mediterania dan juga Pegunungan Sirkum Pasifik.
Berikut yaitu klarifikasi mengenai manfaat letak geologis Indonesia :
  1. Dataran tinggi dan pegunungan. Manfaat dari letak geologis Indonesia yang pertama yaitu banyaknya dataran tinggi dan juga pegunungan di wilayah Indonesia. Ya, lokasi geologis Indonesia yang berada di antara dua rangkaian pegunungna terbesar di dunia ini, yaitu pegunungan Mediterania dan juga pegunungan Sirkum Pasifik, menciptakan Indonesia memilki berbagai wilayah pegunungan dan juga dataran tinggi. Hal ini juga kuat kepada letak geografis dari Indonesia itu sendiri. (baca : perbedaan dataran rendah dan dataran tinggi) Banyaknya pegunungan dan juga dataran tinggi mengakibatkan banyak lokasi dan juga wilayah di Indonesia yang mempunyai pembagian ekspresi dominan cuaca dan juga suhu udara yang cenderung sejuk, meskipun berada pada iklim tropis, dan merupakan salah satu lokasi ekowisata dan juga pariwisata yang menjanjikan, terutama bagi turis yang bahagia akan pemandangan dan juga wisata outdoor.
  2. Tanah yang subur akhir banyaknya gunung berapi. Efek berikutnya dari lokasi geologis Indonesia yaitu gunung berapi. Ya, meskipun gunung berapi seringkali dikaitkan dengan peristiwa alam, namun demikian ternyata gunung berapi sanggup membawa berkah tersendiri. Dengan adanya gunung berapi, maka tanah-tanah yang berada di sekitar gunung berapi tersebut merupakan salah satu jenis tanah dengan unsur hara yang tinggi, alias tanah yang sangat subur. Hal ini tentu saja akan sangat bermanfaat bagi kebanyakan budaya masyarakat Indonesia yang masih mengandalkan bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Selain itu, kesuburan tanah juga tentu saja sangat membantu meningkatkan pergerakan roda ekonomi nasional, maupun internasional, alasannya banyak hasil pertanian yang diekspor maupun dimanfaatkan sebagai materi konsumsi di dalam negeri. (baca : cara menyuburkan tanah tandus dan kering)
  3. Keanekaragaman tanaman dan juga fauna. Kedua lempeng yang mengapit Indonesia ini juga memilki manfaat bagi kehidupan tanaman dan juga faunanya. Lempeng Eurasia, merupakan lempeng yang berada pada serpihan barat Indonesia, yang merupakan lempengan Negara-Negara Asia. Hal ini menciptakan lokasi dan wilayah Indonesia yang berada pada lempeng Eurasia memilki kesamaan dengan wilayah Asia dalam hal tanaman dan juga Faunanya. Sebaliknya, serpihan timur Indonesia mempunyai kesamaan tanaman dan juga fauna menyerupai pada benua Australia, alasannya berada pada lempeng Australia. Sedangkan pada wilayah Indonesia serpihan tengah, mempunyai beberapa binatang endemic, alias khas yang tidak ada pada wilayah Asia maupun Australia. Dengan banyaknya tanaman dan fauna ini, tentu saja Indonesia diuntungkan oleh letak geologisnya, yang memilki bermacam-macam tanaman dan fauna yang dilindungi yang mungkin tidak dimiliki oleh Negara lain di dunia.
  4. Keberagaman hasil sumber daya mineral. Tidak hanya tanaman dan juga fauna, kondisi dan juga letak geologis dari Indonesia itu sendiri juga sangat bermanfaat bagi para penambang dan juga pelaku industry mineral. Bagaimana tidak, kondisi lempeng dan juga geologis Indonesia sangat mendukung banyaknya sumber daya mineral menyerupai batu-batuan, dan juga jenis jenis sumber daya alam menyerupai minyak dan juga gas bumi. Dengan demikian, Indonesia sangat diuntungkan dengan adanya sumber daya alam yang sangat melimpah.
  5. Keanekaragaman bahari yang melimpah. Selain flora, fauna dan juga keberagaman sumber daya alam, Indonesia pun junga dilengkapi dengan sumberdaya bahari yang sangat melimpah. Hal ini juga dipengauhi oleh lokasi geologis Indonesia yang mana lautnya terdiri dari beberapa dangkalan, dan memiliiki banyak keanekaragaman laut, mulai dari hasil dan sumberdaya laut, menyerupai ikan dan masakan laut, sampai wisata di bawah laut, menyerupai diving dan juga snorkeling.
Letak geologis dari sebuah lokasi tentu saja akan menunjukkan laba dan juga manfaat tersendiri bagi lokasi tersebut. Lokasi geologis lebih mensugesti sumber daya yang sanggup dihasilkan oleh sebuah lokasi, terutama sumber daya alam dan juga sumber daya mineralnya. 

Keuntungan dan Kerugian Letak Geografis Indonesia 

Seperti yang kita ketahui bahwa, letak geografis Indonesia diapit dari dua benua dan dua samudra yakni benua asia dan benua australia, samudra hindia dan samudra pasifik. Letak geografis Indonesia banyak pendapat yang menyampaikan letak geografis Indonesia mempunyai laba dan kerugian antara lain sebagai berikut.. 

Keuntungan Letak Geografis Indonesia 

Keuntungan Letak Geografis Indonesia dalam Bidang Sosial Budaya
  • Memiliki keanekaragaman budaya baik dengan budaya lokal dan budaya asing
  • Dapat dengan gampang berbagi budaya Indonesia 
  • Pakaian indonesia semakin modern 
  • Adanya akulturasi budaya lokal dan budaya asing
Keuntungan Letak Geografis Indonesia dalam Bidang Ekonomi 
  • Sebagai jalur perdagangan Internasional 
  • Penambah devisa negara
  • Sebagai destinasi pariwisata utama 
  • Perkembangan pariwisata yang pesat
  • Sebagai sentra perekonomian diantara dua benua dan dua samudra
Keuntungan Letak Geografis Indonesia dalam Bidang Komunikasi 
  • Dituntut untuk sanggup berbahasa Inggris alasannya merupakan jalur Internasional 
  • Indonesia sanggup menguasai bahasa aneh secara tidak langsung
  • Kaya akan bermacam-macam bahasa
Keuntungan Letak Geografis Indonesia dalam Bidang Transportasi
  • Percepatan infrastruktur pada daerah-daerah 
  • Peningkatan kemudahan angkutan massal
  • Peningkatan bandara yang bertaraf Internasional
  • Peningkatan transportasi bahari yang secara maksimal 
  • Peningkatan transportasi untuk tujuan wisata (bus pariwisata)

Kerugian Letak Geografis Indonesia

Kerugian Letak Geografis Indonesia dalam Bidang Sosial Budaya
  • Banyak budaya yang masuk menciptakan budaya lokal sanggup terpinggirkan 
  • Banyaknyak perilaku-perilak yang tidak sesuai dengan tabiat istiadat Indonesia atau norma-norma Indonesia alasannya mengikuti dari negara luar 
  • Banyaknya sikap dari turis aneh yang membawa efek jelek bagi bangsa Indonesia
  • Lahan subur dengan meningkatnya kejahatan Internasional alasannya Indonesia merupakan jalur perdagangan Internasional dan jalur penghubung dua benua dan dua samudra. Kejahatan internasional berupa narkotika, obat-obatan terlarang dan teroris.
Kerugian Letak Geografis Indonesia dalam Bidang Ekonomi 
  • Persaingan global 
  • Eksplorasi besar-besaran
  • Adanya pasar gelap (pasar ilegal)
Kerugian Letak Geografis Indonesia dalam Bidang Transportasi
  • Semakin padatnya kemudian lintas alasannya jumlah imigran 
  • Semakin bersifat konsumtif terhadap kendaraan luar negeri 
  • Tersingkirnya alat transportasi tradisional
Kerugian Letak Geografis Indonesia dalam Bidang Komunikasi
  • Sulitnya memakai bahasa Asing
  • Menguasai bahasa Asing sanggup menjadikan budaya lokal tersingkir atau tidak lagi menjadi prioritas

Demikianlah artikel singkat perihal Keuntungan dan Kekurangan Letak Geografis Negara Indonesia. Semoga sanggup bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih.

Upaya Menanggulangi Pemanasan Global (Global Warming)

Pemanasan Global memerlukan penanganan dalam mencegah, mengurangi, dan mengatasi dampak dari pemanasan Global. Salah satu penyebab pemanasan global ialah penggunaan materi bakar fosil dengan meningkatnya kadar CO2 di atmosfer. Konsumsi total materi bakar fosil (batubara dan minyak bumi) di dunia akan meningkat sekitar 1% per tahun. Langkah-langkah yang dilakukan atau yang sedang didiskusikan ketika ini tidak sanggup mencegah pemanasan global di masa depan. Tantangan yang ada ialah mengatasi pengaruh yang timbul sambil melaksanakan langkah-langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim di masa depan.

Masalah global ini tidak akan sanggup diselesaikan jikalau hanya terus berharap pada pemerintah. Masyarakat harus saling sesungguhnya untuk mengurangi sekaligus memperlambat terjadinya global warming. Ada banyak cara yang sanggup kita lakukan untuk mengurangi dampak dari global warming/pemanasan global. Postingan ini akan membahas sedikit saja mengenai hal-hal apa yang sanggup kita lakukan untuk meminimalisir terjadinya pemanasan global.
  • Hematlah Pemakaian Listrik Beberapa hal yang sanggup kita lakukan untuk menghemat pemakaian listrik seperti: mematikan lampu dan listrik ketika sedang tidak digunakan, memakai lampu ekonomis energi, matikan pemanas nasi selama beberapa jam untuk mengurangi penggunaan listrik, jangan sering memasukkan masakan panas pribadi ke dalam kulkas, serta jangan sering-sering membuka pintu kulkas terlalu lama.
  • Usahakan lakukan penghijauan/reboisasi Salah satu cara termudah ialah dengan menanam pohon pelindung disekitar rumah atau menciptakan taman disekitar rumah semoga rumah jadi tampak hijau.
  • Hematlah Pemakaian Air Beberapa hal yang sanggup kita lakukan untuk menghemat pemakaian air sanggup anda baca dipostingan saya sebelumnya. Baca Cara penghematan Air.
  • Reuse (Menggunakan Kembali) Misalnya, memakai kembali kantong plastik untuk membawa belanjaan, membawa tas kertas sendiri dari rumah ketika berbelanja, belilah produk-produk yang sanggup didisi ulang, gunakan koran atau kertas bekas untuk membungkus barang, dll.
  • Reduce (Mengurangi/Menghemat) Misalnya, belilah barang-barang mebel atau peralatan dapur yang benar-benar dibutuhkan, kurangi masakan cepat saji, kurangi penggunaan pestisida, hindari membeli produk dari hewan/tumbuhan langka, kurangi produksi limbah rumah tangga, dll.
  • Recycle (Mendaur Ulang) Mulailah gunakan pakaian yang cukup ramah bagi lingkungan, gunakan botol-botol bekas untuk keperluan lain, misal jadi vas bunga, kreasikan barang bekas menjadi barang yang mempunyai nilai jual, pisahkan sampah organik dan anorganik, buatlah pupuk kompos dari limbah dapur dan daun/ranting pohon yang berterbaran disekitar rumah, dll.
  • Jangan sering-sering naik kendaraan pribadi Jika memungkinkan untuk naik angkutan umum, lebih baik anda mulai terbiasa untuk melakukannya. Selain menghemat materi bakar, anda juga sanggup mengurangi jumlah polusi udara yang dihasilkan dari kendaraan bermotor yang telah menjadikan semakin seringnya terjadi hujan asam yang merusak lingkungan.
Upaya Menanggulangi Pemanasan Global (Global Warming) 
Beberapa cara dalam mengurangi, mencegah, mengatasi, dan menanggulangi dampak dari pemanasan global antara lain sebagai berikut...


Upaya Menanggulangi Pemanasan Global (Global Warming)

1. Mengubah Perilaku Pribadi
Tindakan yang lebih baik dalam mengatasi, mengurangi, dan pencegahan pemanasan global ialah dengan mengubah sikap manusia, alasannya ialah pemahaman perihal pemanasan global yang ditanamkan hari ini akan berdampak besar pada generasi mendatang. Berikut Beberapa contoh-contoh sikap pribadi yang sanggup dilakukan dalam mengurangi, mencegah, dan mengatasi pemanasan global antara lain sebagai berikut... 
  • Hemat Listrik : Setelah dijelaskan sebelumnya bahwa gas rumah beling itu didominasi dari karbon dioksida (CO2). Sebagian besar dari CO2 dihasilkan dari pembangkit listrik yang berbahan bakar fosil. Dengan demikian, jikalau kita berhemat listrik maka secara tidak pribadi kita mengurangi kadar CO2 di Atmosfer.
  • Menanam Pohon : CO2 digunakan tumbuhan untuk berfotosintesis, maka penanaman pohon dalam jumlah banyak akan menjadi solusi untuk mengurangi jumlah CO2 di atmosfer. Di Sulawesi Utara, dibentuk peraturan kawasan yang mewajibkan menanam pohon bagi pasangan yang akan menikah.
  • Mengurangi Penggunaan Mobil : Mobil sebagai penyumbang sumber CO2 terbesar di perkotaan, juga perlu diantisipasi dengan mengubah sikap orang. Penggunaan kendaraan beroda empat pribadi menjadi penyumbang CO2 terbesar, bila tidak ada pengaturan penggunaan kendaraan beroda empat pribadi dengan baik. Penggunaan transportasi umum yang mengangkut sekaligus banyak orang sanggup mengurangi emisi karbon dioksida di udara. 
2. Langkah Mencegah Pemanasan Global Secara Kolektif 
Upaya pencegahan pemanasan global juga sanggup dilakukan secara bersama atau kolektif. Beberapa langkah yang sanggup dilakukan secara kolektif antara lain sebagai berikut...
  • Menggunakan Energi Alternatif : Penggunaan energi alternatif terbaru perlu dilakukan di Indonesia. Pembangkit listrik yang berbahan bakar fosil yang diusahakan diganti dengan energi bersih, menyerupai sinar matahari, air, angin, biomassa, dan panas bumi. Sumber energi tersebut sebenarnya berlimpah di Indonesia. tetapi belum dimanfaatkan secara optimal.
  • Melestarikan Hutan : Masyarakat dan pemerintah harus berupaya bersama dalam menjaga hutan dari ancaman kebakaran dan penebangan liar semoga luas hutan tidak berkurang. 
  • Menghapus Penggunaan CFC : Untuk menghentikan penggunaan CFC pada peralatan pendingin, sanggup dilakukan dengan menawarkan penyuluhan dan batuan kepada bengkel-bengkel servis peralatan pendingin semoga sanggup mengelola penggunaan CFC. 
  • Memperbaiki Kualitas Kendaraan dengan Uji Emisi : Uji emisi dibutuhkan dalam mengetahui kondisi kendaraan apakah prima atau sebaliknya. Kendaraan yang mempunyai kondisi prima akan menghasilkan gas karbon dioksida (CO2) sehingga sanggup menjaga lingkungan dan ekonomis materi bakar. 
3. Mengurangi Karbon 
Untuk mengurangi gas CO2 yang ada di udara sanggup dilakukan dengan hal-hal berikut ini.
  • Menanam dan memelihara tumbuhan dalam jumlah yang banyak. Tumbuhan akan menyerap karbon dioksida untuk proses fotosintesis dan akan melepaskan oksigen ke udara. Di seluruh dunia, tingkat perambahan hutan sangat tinggi, sedangkan tumbuhan yang tumbuh kembali sedikit sekali, alasannya ialah tanah yang tidak subur lagi. Upaya rebosiasi hutan merupakan langkah yang sempurna untuk menyeimbangkan gas rumah beling di atmosfer 
  • Mengganti penggunaan materi bakar fosil dengan materi bakar alternatif, contohnya air, angin, dan sinar matahari
Demikianlah artikel singkat perihal Upaya Menanggulangi Pemanasan Global (Global Warming). Semoga bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih.

Upaya Dalam Mengatasi Pencemaran Tanah Secara Efektif

Banyak orang kurang menyadari bahwa kehidupan insan sangat bergantung pada tanah. Karena kurang kesadaran itulah insan sering membuang sisa-sisa acara hidupnya (bahan pencemar) ke dalam tanah. Sisa-sisa tersebut sanggup mencemari tanah. Bahan pencemar (polutan) tanah sanggup dibedakan menjadi dua, yaitu polutan yang sanggup diuraikan secara alami oleh dekomposer (bidegradable), contohnya sisa binatang dan tumbuhan, dan polutan yang tidak gampang atau tidak sanggup diuraikan secara alami (nonbiodegradable), contohnya pestisida, logam, plastik, dan kaleng. Komponen polutan tanah menyerupai kertas 41%, limbah materi masakan 21%, Gelas 12%, logam besi 10%, Plastik 5%, kayu 5%, Karet dan kulit 3%, Kain (serta tekstil) 2%, Logam alumunium 1%.

Ciri-Ciri Tanah Tercemar
Untuk mengatasi duduk kasus pencemaran pada tanah ini, maka kita perlu mengetahui ciri-cirinya terlebih dahulu. Dengan mengetahui cirinya, kita akan tahu penyebabnya dan mencari cara bagaimana mengatasinya.

Tentunya dengan cara nan efektif buat menanggulangi duduk kasus pencemaran tanah nan terjadi pada suatu lingkungan atau ekosistem . Ada beberapa ciri-ciri nan patut Anda waspadai, ketika terjadi beberapa hal berikut pada tanah di sekitar Anda.

  • Kesuburan tanah nan hilang.
  • Pada tanah dengan kondisi asam Ph-nya kurang dari 6, sedangkan pada tanah basa Ph-nya lebih besar dari 8.
  • Baunya tak sedap cenderung berbau busuk.
  • Tekstur tanah menjadi kering.
  • Adanya kandungan logam berat dalam tanah.
  • Terdapatnya kandungan sampah anorganik di dalam tanah.

Jika kondisi tanah menawarkan 1, 2, bahkan semua nan disebutkan di atas, maka Anda harus waspada. Dapat jadi tanah tersebut sudah tercemar.
Sayangnya, tanah dengan kondisi menyerupai ini sudah banyak di Indonesia. Padahal, masa kemudian Indonesia begitu termasyur dan populer dengan kesuburan tanahnya.
Menanam apa pun sanggup tumbuh dengan fertile di tanah kita ini. Hal itulah salah satunya, nan menciptakan para penjajah tergiur buat menguasai wilayah Indonesia nan luas.

Masalah tanah terkontaminasi ini tentu disebabkan oleh banyak faktor. Sungguh memprihatinkan ketka faktor-faktor nan mengakibatkan pencemaran tanah ini hampir semuanya ialah ulah manusia.
Padahal tak sanggup dipungkiri, bahwa hingga sekarang masih banyak rakyat nan hayati dari hasil bertani dan berkebun. Masih banyak rakyat nan sangat tergantung pada kesuburan tanah Indonesia buat sanggup mempertahankan hidupnya.
Terutama bagi mereka nan hayati di daerah-daerah. Untuk masyarakat perkotaan, tanah dibutuhkan buat menciptakan taman-taman kota atau paru-paru kota. Menjadi salah satu wahana serap air biar terhindar dari banjir.

Akibat pencemaran ini, aneka macam aspek dari kehidupan masyarakat akan berpengaruh. Mulai dari para petani nan lahannya menjadi tak produktif lagi lantaran tanahnya sudah tercemar. Sampai bala banjir nan terjadi di perkotaan.
Selain itu, kenyamanan juga terganggu dampak wangi busuk nan keluar dari lahan-lahan nan sudah tercemar. Akibatnya, lahirlah aneka macam penyakit nan diderita oleh masyarakat.


Penyebab Pencemaran Tanah
Oleh lantaran itu, kita harus mengetahui penyebab-penyebab nan menciptakan tercemarnya tanah di sekitar kita. Penyebab pencemaran tanah ini di antaranya ialah sebagai berikut.
Kebiasaan masyarakat nan masih saja membuang sampah anorganik di sembarang tempat.
Penggunaan pupuk atau pestisida nan hiperbola pada pertanian.
Banyaknya produk-produk nan merupakan produk anorganik nan tidak sanggup diurai mikrorganisme.
Pengolahan limbah industri nan berupa logam berat nan tak benar. Mereka cenderung pribadi membuang, tanpa dilakukan proses pemurnian terlebih dahulu.
Semua itu merupakan ulah-ulah manusia. Mereka secara sadar atau tak sadar menjadi biro penyumbang terjadinya pencemaran tanah. Padahal ketika tanah sudah tercemar, alhasil bukah hanya mereka nan mencicipi sendiri. Melainkan diwariskan pada anak cucu mereka.

Generasi berikutnya turut menjadi korban atas perbuatan mereka nan tak peduli pada lingkungan. Bahkan dikemudian hari, dampak nan muncul sanggup jadi lebih buruk daripada nan terjadi ketika ini.

Polutan nonbiodegradable dapat mengakibatkan kualitas tanah menurun. Turunnya kualitas tanah terjadi lantaran bahan-bahan tersebut mengganggu kehidupan di dalam tanah, terutama acara mikroba pengurai (dekomposer). Jika hal ini terjadi terus-menerus, tanah akan kehilangan produktivitasnya (tidak sanggup dipakai untuk pertanian). Hal ini akan semakin menyulitkan insan untuk memenuhi kebutuhan pangan. Untuk itu diharapkan upaya-upaya untuk mengatasi pencemaran tanah. Upaya Mengatasi Pencemaran Tanah adalah sebagai berikut...

Upaya Mengatasi Pencemaran Tanah
  • Memilah sampah yang gampang terurai dan sulit terurai
  • Menggunakan sampah organik yang gampang terurai sebagai pupuk kompos
  • Menggunakan kembali sampah yang sulit terurai, menyerupai kardus, kain, botol, dan plastik
  • Mengadakan penyuluhan ihwal pengelolaan sampah kepada masyarakat
  • Membuang sampah pada tempat yang telah disediakan
  • Mengurangi penggunaan pestisida buatan atau mengantinya dengan pestisida alami
  • Mengolah limbah industri sebelum dibuang ke lingkungan
Jadi, marilah kita mengambil kesimpulan dari dampak pencemaran tanah tersebut, lantaran dari kesalahan kita seluruh makhluk hidup akan terkena juga dampak dari pencemaran tanah, dengan demikian perlunya kita mengatasi hal tersebut dengan melaksanakan upaya-upaya menyerupai yang telah diterangkan diatas. 
beberapa cara nan sanggup kita lakukan dalam mengatasi pencemaran nan sudah terlanjur terjadi yaitu:

Bioremediasi
Bioremediasi ialah proses lanjutan nan dilakukan dari proses remediasi in-situ. Atau justru proses tunggal dalam mengatasi duduk kasus pencemaran tanah ini. Caranya, yaitu dengan memakai mikroorganisme baik berupa jamur atau kuman nan sanggup memecah zat-zat pencemar menjadi partikel-partikel kecil bahkan habis sama sekali.

Penemuan terbaru ketika ini ialah dengan ditemukan kuman nan sanggup menghancurkan limbah tambang dengan waktu kurang dari 30 menit. Penggunaan kuman ini sanggup menciptakan penghancuran limbah menjadi lebih cepat dan murah. Perbandingannya sanggup 1:400 dibandingkan dengan teknologi konvensional nan biasa digunakan.
Ketika tanah tercemar, maka banyak nan harus dilakukan buat mengembalikan tanah pada keadaan semula. Penelitian buat memperoleh kuman pengurai limbah ini membutuhkan dana nan tak sedikit. Begitupun buat mendapat alat-alat pengolah limbah .
Itulah sebabnya, alangkah baiknya bila kita melaksanakan tindakan pencegahan sebelum tertadi pencemaran pada tanah. Karena walau bagaimanapun mencegah selalu lebih baik, lebih murah, dan lebih berguna.

Remediasi
Salah satu cara buat mengatasi pencemaran nan terjadi pada tanah, yaitu dengan remediasi. Remediasi ini ialah suatu kegiatan nan dilakukan buat melaksanakan pencucian secara total pada permukaan tanah.

Anda sanggup lakukan dengan sistem on-site atau in–situ atau off-site nan disebut juga ex-situ. Pembersihan dengan sistem in-situ , yaitu dengan cara pencucian pribadi di lokasi tanah nan sudah tercemar.

Pembersihan dengan cara ini lebih gampang dan murah dibandingkan dengan cara ex- situ. Langkahnya hanya beberapa, yaitu pencucian dan suntik nan diakhiri degan proses bioremediasi.

Untuk cara ex- situ mempunyai proses nan lebih rumit. Namun, hasilnya lebih terjamin lantaran tanah nan terkontaminasi benar-benar dibersikan dari aneka macam zat nan mencemarinya.

Prosesnya, yaitu dengan melaksanakan ekskavasi tanah nan dideteksi tercemar. Lalu, di bawa ke luar area nan aman dari aneka macam zat pencemar. Setelah itu, tanah disimpan dalam sebuah kolam atau tangki nan rapat udara.

Selanjutnya, dimasukan zat pembersih ke dalam tangki dengan cara dipompa.
Akhir dari proses ini, yaitu dengan mengeluarkan zat pencemar keluar dari tangki rapat udara.

Zat pencemar ini diolah dengan instalasi alat pengolah air limbah hingga hilang zat-zat pencemarnya. Tanah nan sudah diproses sanggup dipastikan sudah dibersihkan dari zat pencemar. Prosesnya cukup rumit dengan penggunaan alat nan banyak dan canggih.

Hal itulah nan menciptakan proses ini terbilang mahal. Proses ini juga membutuhkan kerja sama dari aneka macam pihak lantaran dana nan cukup besar. Selain itu, diharapkan pula sumber daya insan nan pakar dalam pengolahan limbah buat memastikan bahwa prosesnya berhasil.

Cegah Pencemaran Tanah
Ada beberapa tips nan sanggup dilakukan buat mencegah terjadinya pencemaran pada tanah, yaitu sebagai berikut.


  1. Biasakan buat memisahkan sampah-sampah organik dan anorganik di rumah Anda. Sampah orgaik nan sanggup terurai oleh mikroorganisme. Sampah ini sanggup dikubur dalam tanah buat dibentuk pupuk kompos.
  2. Untuk sampah anorganik atau bahkan organik nan tak sanggup terurai oleh mikroorganisme dibakar di loka spesifik nan jauh dari pemukiman penduduk. Sampah nan tak sanggup dibakar, sanggup digiling atau dihancurkan hingga menjadi partikel kecil, kemudian dikubur
  3. Untuk pegolahan limbah industri nan di dalamnya terkandung logam berat, sebaiknya dilakukan proses pemurnian terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai atau ke loka pembuangan.
  4. Menggunakan pupuk atau pestisida dengan takaran nan sesuai. Karena bila hiperbola akan mencemari tanah nan dipakai tersebut.
  5. Gunakan ditergen nan ramah lingkungan sehingga ia sanggup terurai oleh mikroorganisme. Dengan begitu tak mengakibatkan zat-zat nan menciptakan tanah tercemar.
Demikianlah artikel singkat mengenai Upaya Mengatasi Pencemaran Tanah Secara Efektif. Semoga bermanfaat. Sekian dan terima kasih.